ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di salah satu agen BRILink di Tangerang Selatan, Selasa (20/4/2021). (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berencana menggelar aksi penerbitan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Dana hasil rencana rights issue setelah dikurangi seluruh biaya emisi, akan digunakan untuk pembentukan holding BUMN ultra mikro lewat penyertaan saham di Pegadaian dan PNM. Selebihnya, BBRI akan memakai dana rights issue guna modal kerja mengembangkan ekosistem ultra mikro, serta bisnis mikro dan kecil.
Belum diketahui, pada harga berapa harga rights issue akan ditetapkan oleh BBRI. Yang jelas, bank yang kini dikomandoi Sunarso itu, akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 28.677.086.000 saham Seri B atau 23,25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh BBRI saat ini. Semisal dengan memakai asumsi harga penutupan saham BBRI Senin (14/6) di level Rp 4.350, maka maksimal dana yang bisa diperoleh BBRI dari rights issue ini mencapai Rp 124,74 triliun.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.