BRI Injeksi Rp 1 Triliun ke Modal Ventura

Jumat, 10 Mei 2019 | 06:32 WIB
BRI Injeksi Rp 1 Triliun ke Modal Ventura
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan bisnis di modal ventura akan semakin ketat, dengan kehadiran bank lewat anak usahanya. Dengan penyaluran pembiayaan yang relatif jumlahnya masih kecil ini membuat pergerakan modal ventura terutama dari perbankan bisa lebih leluasa lagi. Lihat saja langkah yang Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang terlihat cukup serius mengucurkan modal ke PT BRI Ventura Investama (BRI Ventures) .

Suprajarto, Direktur Utama emiten anggota indeks Kompas100 tersebut, menyatakan di tahun ini sudah menyiapkan tambahan penyertaan modal ke BRI Ventures senilai Rp 1 triliun."BRI Ventures ke depan memang dipersiapkan untuk menjadi kendaraan BRI dalam berkolaborasi dengan start-up terutama fintech," ujar Suprajarto kepada KONTAN pada Kamis (9/5).

Adapun perusahaan fintech yang menjadi sasaran untuk penyertaan adalah fintech yang memiliki direct impact kepada BRI. Suprajarto mencontohkan fintech yang bergerak pada money transfer, pinjaman, payment, dan alternative credit scoring.

Nantinya fokus investasi BRI Ventures lebih kepada perusahaan yang membutuhkan pendanaan Seri A atau B. Hal ini diambil karena risiko yang nanti akan dihadapi lebih terukur.

Selain BRI, Bank Mandiri sudah lebih dulu mempunyai perusahaan modal ventura yakni Mandiri Capital Indonesia. Pesaingnya juga ada dari Bank Central Asia (BCA) memiliki Central Capital Ventura (CCV).

Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri R. Sirait melihat berbondong-bondongnya perbankan masuk ke lini bisnis modal ventura sebagai langkah konglomerasi di bidang keuangan. Lewat anak usaha modal ventura, perbankan juga bisa menggarap calon-calon nasabah yang tidak bankable dan kurang feasible.

Wakil Direktur BCA Armand Hartono mengaku secara langsung tidak bisa masuk langsung ke fintech karena regulasi. "Tapi kami memiliki anak perusahaan mereka investasi seperti JULO dan cermati," terang Armand.

Bagikan

Berita Terbaru

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:01 WIB

Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan

Sektor mineral dan batubara turut menopang anggaran negara melalui setoran penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) akan Ekspansi Jaringan ke Asia Tenggara

Fokus utama PRDA diarahkan pada pengembangan layanan kesehatan masa depan, terutama di bidang terapi regeneratif 

Strategi Telkom (TLKM): ARPU Stabil, Restrukturisasi Aset Demi Pertumbuhan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 06:00 WIB

Strategi Telkom (TLKM): ARPU Stabil, Restrukturisasi Aset Demi Pertumbuhan

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) berfokus pada restrukturisasi bisnis dan efisiensi untuk menggenjot kinerja

Metrodata Electronics (MTDL) Mengembangkan Platform Kecerdasan Buatan (AI)
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:55 WIB

Metrodata Electronics (MTDL) Mengembangkan Platform Kecerdasan Buatan (AI)

Kehadiran platform Megarock akan memperkuat segmen solusi dan konsultasi PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL).

Perbaikan Jaringan Listrik & Komunikasi
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:53 WIB

Perbaikan Jaringan Listrik & Komunikasi

Pratikno menyebut pengiriman berbagai bantuan alat berat terus diperluas pengoperasiannya ke titik-titik terdampak.

YLKI: Usut Penyebab Kapal Putri Sakinah Tenggelam
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:50 WIB

YLKI: Usut Penyebab Kapal Putri Sakinah Tenggelam

YLKI menekankan, konsumen berhak mendapatkan informasi yang transparan mengenai kondisi cuaca sebelum keberangkatan.

Pasokan BBM Aman Menjelang Pergantian Tahun
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:47 WIB

Pasokan BBM Aman Menjelang Pergantian Tahun

Seluruh jenis BBM utama seperti solar, bensin RON 90 (Pertalite), RON 95 (Pertamax Turbo), hingga elpiji tersedia di atas batas minimum nasional

Agar Likuiditas Lancar, PTPP Mempercepat Divestasi Aset
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:45 WIB

Agar Likuiditas Lancar, PTPP Mempercepat Divestasi Aset

Di sepanjang tahun 2025, PTPP menargetkan pemasukan dari divestasi aset bisa mencapai Rp 3,06 triliun. 

Pergerakan Rupiah Masih Relatif Tertekan
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:45 WIB

Pergerakan Rupiah Masih Relatif Tertekan

Mengutip Bloomberg, rupiah di pasar spot melemah 0,25% secara harian ke Rp 16.788 per dolar AS pada Senin (29/12)

Pemerintah Perlu Cermat Buka Akses Mineral Kritis
| Selasa, 30 Desember 2025 | 05:44 WIB

Pemerintah Perlu Cermat Buka Akses Mineral Kritis

Amerika Serikat punya kepentingan besar terhadap pasokan mineral kritis Indonesia untuk menopang kebutuhan industri mereka

INDEKS BERITA