Reporter: Agung Hidayat | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI) belum berencana menghidupkan kembali rencana ekspansi pabrik pemanis fruktosa berbahan baku singkong. Alasannya, kondisi pasar belum juga mendukung rencananya tersebut.
Manajemen Budi Starch bercerita, belakangan produk pemanis impor asal China berbahan baku jagung merangsek pasar dalam negeri. Harga jualnya lebih murah ketimbang pemanis lokal karena harga komoditas jagung sedang jatuh. Alhasil, harga pemanis Budi Starch yang berbahan baku singkong kalah kompetitif dibandingkan pemanis impor.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.