Bukalapak (BUKA) Masih Fokus Meningkatkan Take Rate di Tahun 2022

Jumat, 22 April 2022 | 04:00 WIB
Bukalapak (BUKA) Masih Fokus Meningkatkan Take Rate di Tahun 2022
[]
Reporter: Nur Qolbi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menargetkan pendapatan tahun 2022 bakal lebih tinggi dibanding dengan realisasi tahun 2021. Pendapatan Bukalapak tahun ini ditargetkan dapat meningkat antara 44% hingga 61% menjadi senilai Rp 2,7 triliun-Rp 3 triliun.

Proyeksi kenaikan pendapatan ini sejalan dengan total processing value (TPV) yang diharapkan meningkat antara 39% hingga 47% menjadi Rp 170 triliun-Rp 180 triliun pada tahun ini. Sebagai gambaran, pendapatan Bukalapak di tahun 2021 tumbuh 38% menjadi Rp 1,87 triliun, dengan peningkatan TPV 44% menjadi Rp 122,6 triliun.

Presiden PT Bukalapak.com Tbk Teddy Oetomo mengatakan, pertumbuhan TPV akan lebih terlihat pada semester II-2022. Sementara di semester I-2022, Bukalapak masih fokus meningkatkan pendapatan melalui strategi specialty vertical, yang memungkinkan emiten pengelola marketplace ini memperoleh take rate yang lebih tinggi.

Tahun lalu, take rate BUKA sekitar 1,7%. "Dengan strategi specialty vertical, take rate bisa ke 4%, ada yang sampai 8%," kata Teddy di kantor pusat Bukalapak, Rabu (20/4).

BUKA juga fokus melakukan monetisasi di kategori bisnis yang memberikan pendapatan lebih baik. Sebagai contoh, platform gaming marketplace Itemku, yang diakuisisi Bukalapak tahun lalu. Kemitraan dengan Allofresh, yang merupakan bagian dari Trans Retail, juga menjadi salah satu bentuk penerapan strategi specialty vertical, agar suplai barang bisa lebih cepat kepada Mitra.

Mengingat Bukalapak fokus mendorong trafik ke area bisnis dengan margin lebih besar, emiten ini memprediksi masih akan mencetak kerugian di pos EBITDA tahun ini. Rugi sebelum pajak diprediksi Rp 1,4 triliun-Rp 1,5 triliun.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan
| Kamis, 18 September 2025 | 08:38 WIB

Harga Saham BBRI Kembali ke Jalur Menanjak Seiring Akumulasi Blackrock dan JP Morgan

Pertumbuhan kredit Bank BRI (BBRI) diproyeksikan lebih bertumpu ke segmen konsumer dan korporasi, khususnya di sektor pertanian dan perdagangan. 

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan
| Kamis, 18 September 2025 | 07:55 WIB

Investor Asing Pandang Netral ke Perbankan Indonesia, BBCA, BMRI, & BBRI Jadi Jagoan

Likuiditas simpanan dan penyaluran kredit perbankan yang berpotensi lebih rendah sepanjang tahun ini jadi catatan investor asing.

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah
| Kamis, 18 September 2025 | 07:19 WIB

Menanti Tuah Stimulus Saat Ekonomi Masih Lemah

Meski berisiko, penempatan dana ini bisa jadi sentimen positif bagi saham perbankan, karena ada potensi perbaikan likuiditas dan kualitas aset.

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun
| Kamis, 18 September 2025 | 07:15 WIB

JITEX Bidik Transaksi Rp 14,9 Triliun

JITEX 2025 diikuti  335 eksibitor dan 258 buyer. Tahun ini kami menghadirkan buyer internasional dari sembilan negara dan lebih banyak investor

 Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi
| Kamis, 18 September 2025 | 07:12 WIB

Pengusaha Minta Setop Impor Baki Makan Bergizi

Kapasitas produksi dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan food tray program MBG. sehingga tidak perlu impor

Progres Proyek LRT  Fase 1B Capai 69,88%
| Kamis, 18 September 2025 | 07:00 WIB

Progres Proyek LRT Fase 1B Capai 69,88%

Pada Zona 1, yakni Jl. Pemuda Rawamangun dan Jl. Pramuka Raya, progres pembangunan telah mencapai 69,06%

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu
| Kamis, 18 September 2025 | 06:58 WIB

Penjualan Ciputra (CTRA) Bisa Terpacu Tren Bunga Layu

CTRA berada di posisi yang tepat untuk mempertahankan pertumbuhan, margin, dan mendorong nilai jangka panjang

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru
| Kamis, 18 September 2025 | 06:57 WIB

Permintaan Tumbuh, BSDE Rajin Merilis Ruko Baru

BSDE mengantongi marketing sales ruko Rp 1,26 triliun atau berkontribusi sekitar 25% dari total pra-penjualan di semester I-2025

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut
| Kamis, 18 September 2025 | 06:55 WIB

Suku Bunga The Fed Turun, Pelemahan Indeks Dolar AS Masih Bisa Berlanjut

Penurunan suku bunga Federal Reserve biasanya turut menyebabkan dolar AS melemah dalam jangka pendek

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang
| Kamis, 18 September 2025 | 06:52 WIB

Izin Ekspor Freeport Tak Diperpanjang

Ekspor konsentrat tembaga telah dilarang sejak 1 Januari 2025 berdasarkan Permendag Nomor 22 Tahun 2023 junto Permendag Nomor 20 Tahun 2024.

INDEKS BERITA

Terpopuler