Bukalapak Mau MESOP 5,06 Miliar Saham BUKA Rp 3,96 Triliun, Kali Ini bakal Laris?

Selasa, 27 September 2022 | 07:52 WIB
Bukalapak Mau MESOP 5,06 Miliar Saham BUKA Rp 3,96 Triliun, Kali Ini bakal Laris?
[ILUSTRASI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno saat mengunjungi kantor PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) di Jakarta Selatan (27/6/2022). DOK/BUKA ]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) kembali menggelar program Management and Employee Stock Option Program (MESOP). Sesuai namanya, lewat MESOP manajemen dan karyawan Bukalapak diberikan hak opsi untuk membeli harga saham BUKA di harga tertentu pada periode yang sudah ditentukan.

Lewat program MESOP, Bukalapak akan menerbitkan 5.060.345.150 saham baru. Dus, marketplace pertama yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu berpeluang meraup dana hingga Rp 3,96 triliun. Akankah MESOP kali ini diminati manajemen dan karyawan Bukalapak?

Soal ini tentu tergantung pada keputusan investasi setiap manajemen dan karyawan Bukalapak. Namun, jika melihat perbedaan harga pelaksanaan MESOP dengan harga pasar saham BUKA, rasa-rasanya MESOP kali ini pun akan kembali sepi peminat.

Harga pelaksanaan MESOP yang akan berlangsung pada 3 Oktober 2022 hingga 30 November 2022 ditentukan di Rp 783 per saham. Sementara harga pasar saham BUKA per 26 September 2022 ada di Rp 274 per saham. Selisihnya mencapai 509 poin.

Dus, harga pasar saham BUKA yang jauh lebih murah tentu akan menjadi pertimbangan bagi manajemen dan karyawan Bukalapak. Itu pun jika mereka memang ingin mengoleksi saham BUKA.

Baca Juga: Saham Emiten Properti Berguguran, Pengembang Cermati Efek Bunga Acuan Naik

Informasi saja, ini adalah kali kedua Bukalapak menggelar MESOP. Sebelumnya, program apresiasi untuk manajemen dan karyawan itu juga menawarkan hak opsi sebanyak 5.060.345.150 saham. Harganya pun sama, yakni di Rp 783 per saham.

Saat MESOP dimulai pada 15 November 2021, harga saham BUKA ada di Rp 730 per saham. Di hari terakhir MESOP pada 24 Desember 2021, harga pasar saham Bukalapak sudah melorot ke Rp 442 per saham.

Dus, hasilnya bisa ditebak.

"Jumlah opsi yang telah dilaksanakan sebanyak nihil," kata Perdana Arning Saputro, yang saat itu masih menjabat Corporate Secretary PT Bukalapak.com Tbk, Senin, 10 Januari 2022.

 

 

Nah, MESOP yang berlangsung kali ini pun sudah bisa diprediksi hasilnya. Kecuali, jika harga pasar saham BUKA tiba-tiba meloncat hingga lebih tinggi dari harga pelaksanaan MESOP. Akankah terjadi?

Bagikan

Berita Terbaru

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo
| Rabu, 03 Desember 2025 | 09:59 WIB

Membedah Saham TRIN, dari Agenda Ekspansi Hingga Masuknya Anak Hashim Djojohadikusumo

Hingga pengujung 2025 PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) membidik pertumbuhan marketing revenue Rp 1,8 triliun.

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:47 WIB

BSDE Siap Menerbitkan Obligasi dan Sukuk Senilai Rp 1,75 Triliun

Berdasarkan prospektus obligasi BSDE, seperti dikutip Selasa (2/12), emiten properti ini akan menerbitkan obligasi dalam empat seri.

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)
| Rabu, 03 Desember 2025 | 08:03 WIB

Proyek Sanur Bakal Jadi Sumber Pendapatan Utama PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA)

Perdagangan saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) kembali dibuka mulai sesi 1 hari ini, Rabu, 3 Desember 2025. 

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:46 WIB

Buyback Berakhir Hari Ini, tapi Harga Saham KLBF Kian Terpuruk Didera Sentimen MSCI

Tekanan jual investor asing dan rerating sektor konsumer menghantam saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:41 WIB

Calon Emiten Sarang Burung Wallet Ini Tetapkan Harga IPO di Rp 168 Per Saham

Saham RLCO lebih cocok dibeli oleh investor yang memang berniat untuk trading. Memanfaatkan tingginya spekulasi pada saham-saham IPO.

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun
| Rabu, 03 Desember 2025 | 07:00 WIB

Reksadana Saham Bangkit di Akhir Tahun

Berdasarkan data Infovesta, per November 2025 reksadana saham mencatat return 17,32% YtD, disusul return reksadana campuran tumbuh 13,26% YtD

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:46 WIB

Bayang-Bayang Bunga Utang Menggerogoti Fiskal

Utang publik global capai US$110,9 T, memicu suku bunga tinggi. Ini potensi risiko kenaikan biaya utang pemerintah Indonesia hingga Rp4.000 T. 

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:45 WIB

IHSG Lagi-Lagi Mencetak Rekor Sepanjang Hayat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pendorong penguatan IHSG berasal dari kenaikan harga saham emiten-emiten konglomerasi dan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:39 WIB

Perlindungan Proteksi Barang Milik Negara

Pemerintah perkuat ketahanan fiskal melalui Asuransi BMN berbasis PFB. Cakupan aset melonjak jadi Rp 91 triliun di tahun 2025.

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas
| Rabu, 03 Desember 2025 | 06:37 WIB

Ekspor Lemas Karena Bergantung ke Komoditas

Ekspor Oktober 2025 turun 2,31% secara tahunan, tertekan anjloknya CPO dan batubara.                   

INDEKS BERITA

Terpopuler