Bukan Sengkuni

Selasa, 15 Oktober 2024 | 05:17 WIB
Bukan Sengkuni
[ILUSTRASI. TAJUK - Hasbi Maulana]
Hasbi Maulana | Managing Editor

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembentukan kabinet merupakan tahap krusial pasca pemilihan presiden dan wakil presiden. Sebagai pemenang pilpres, hari-hari ini Presiden-Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dihadapkan pada tugas penting: membentuk kabinet pemerintahan.

Menjelang pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang, Prabowo telah memanggil sejumlah tokoh yang disinyalir berpotensi menduduki kursi menteri di kabinet. Pemanggilan ini setidaknya memberikan petunjuk bagi banyak kalangan yang selama ini bertanya-tanya, menduga-duga, bahkan berspekulasi tentang arah pemerintahan RI periode 2024-2029 mendatang.

Pembentukan kabinet kali ini terbilang unik. Perubahan atas UU No 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara telah memberikan kebebasan bagi Prabowo-Gibran membentuk kabinet tanpa batasan jumlah menteri. Keleluasaan ini tak dimiliki Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo yang terikat batas maksimal 34 menteri ketika dulu membentuk kabinet.

Namun, keleluasaan ini mestinya tidak dianggap sebagai karpet merah bagi presiden terpilih untuk mengakomodasi kepentingan politik koalisi pemerintahan. Prabowo dan Gibran harus memastikan setiap menteri yang terpilih kompetensi dan berintegritas. Mereka harus mampu menerjemahkan visi presiden menjadi kebijakan konkret di bidang masing-masing.

Tentu saja di setiap kementerian telah terdapat para birokrat karier yang memiliki pemahaman mendalam tentang aspek teknis. Namun bukan berarti para menteri cuma perlu terlibat dalam berbagai seremoni. Para menteri harus bisa memastikan kebijakan presiden tersampaikan semestinya.

Menunjuk menteri yang tidak kompeten dan berintegritas hanya akan berakibat fatal dan mendatangkan kerepotan di belakang hari. Beberapa kasus korupsi oleh menteri yang pernah terjadi, misalnya, sesungguhnya kekeliruan presiden sendiri: salah memilih orang. 

Menteri yang ideal adalah mereka yang memiliki pemahaman yang sama dengan presiden-wapres, sekaligus mampu bekerja sama dengan pejabat karier dan stakeholder lain. Mereka harus profesional, jujur, dan bertanggung jawab. Prabowo dan Gibran mesti menjamin kabinet yang terbentuk nanti benar-benar mampu menjawab berbagai kebutuhan rakyat saat ini.

Untuk memastikan itu, tak ada jalan lain kecuali memilih para menteri mumpuni, bukan sengkuni. 

Selanjutnya: Itama Ranoraya (IRRA) Hampir Serap Seluruh Dana Capex

Bagikan

Berita Terbaru

Emiten Batubara Lokal Cuan Gede dari MIP
| Selasa, 15 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Emiten Batubara Lokal Cuan Gede dari MIP

Kebijakan pungut salur batubara bakal menguntungkan produsen yang berorientasi domestik.

Rasio Kewirausahaan Kembali Naik Jadi 3,35%
| Selasa, 15 Oktober 2024 | 07:15 WIB

Rasio Kewirausahaan Kembali Naik Jadi 3,35%

Rasio kewirausahaan sempat anjlok saat pandemi berlangsung. 

Total Cuti Bersama Tahun Depan Hampir Satu Bulan
| Selasa, 15 Oktober 2024 | 07:10 WIB

Total Cuti Bersama Tahun Depan Hampir Satu Bulan

Pemerintah sudah menetapkan jumlah cuti bersama tahun depan. 

BMKG: Polusi Udara Berasal dari Dalam & Luar Area
| Selasa, 15 Oktober 2024 | 07:05 WIB

BMKG: Polusi Udara Berasal dari Dalam & Luar Area

Jakarta merencanakan menerapkan kawasan rendah emisi.

Menanti Gebrakan Pemilik Baru Siloam Hospitals
| Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:05 WIB

Menanti Gebrakan Pemilik Baru Siloam Hospitals

Kedatangan pemilik baru diproyeksi dapat meningkatkan efisiensi operasional PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) 

Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis, Ada Tujuh Emiten yang Masuk Daftar
| Selasa, 15 Oktober 2024 | 05:32 WIB

Rekomendasi Saham Hari Ini dari Analis, Ada Tujuh Emiten yang Masuk Daftar

Meskipun kemarin IHSG menguat, asing masih mencatat net sell.

Reksadana Pendapatan Tetap dan Pasar Uang Jadi Primadona
| Selasa, 15 Oktober 2024 | 05:32 WIB

Reksadana Pendapatan Tetap dan Pasar Uang Jadi Primadona

Ketidakpastian ekonomi menyebabkan investor wait and see.

Gas Murah Industri Masih Diliputi Ketidakpastian
| Selasa, 15 Oktober 2024 | 05:17 WIB

Gas Murah Industri Masih Diliputi Ketidakpastian

PT KCC Glass Indonesia menerima insentif tidak seperti yang dijanjikan pemerintah.

Modal Ventura Terpapar Efek Ekonomi Dunia
| Selasa, 15 Oktober 2024 | 05:17 WIB

Modal Ventura Terpapar Efek Ekonomi Dunia

Industri modal ventura masih berada dalam bayang-bayang tekanan kinerja keuangan.

Bukan Sengkuni
| Selasa, 15 Oktober 2024 | 05:17 WIB

Bukan Sengkuni

Menunjuk menteri yang tidak kompeten dan berintegritas hanya akan berakibat fatal dan mendatangkan kerepotan di belakang hari.

INDEKS BERITA

Terpopuler