ILUSTRASI. OPEC mempertimbangkan dampak invasi Rusia ke Ukraina, kenaikan inflasi dan kebangkitan Virus corona Varian Omicron di China. REUTERS/Stephen Eisenhammer/File Photo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Pada Hari Kamis (12/5), OPEC memangkas proyeksi pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun 2022 untuk bulan kedua berturut-turut. Kelompok produsen minyak itu mempertimbangkan alasan dampak invasi Rusia ke Ukraina, kenaikan inflasi dan kebangkitan Virus corona Varian Omicron di China.
Dalam laporan bulanan, OPEC mengatakan permintaan minyak dunia akan naik 3,36 juta barel per hari (bph) pada 2022 atau turun 310.000 bph dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya. "Permintaan pada 2022 diperkirakan akan dipengaruhi oleh perkembangan geopolitik yang sedang berlangsung di Eropa Timur, serta pembatasan pandemi Covid-19," kata OPEC.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.