Bullion Bank Bisa Memacu Premi Asuransi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 03:30 WIB
Bullion Bank Bisa Memacu Premi Asuransi
[ILUSTRASI. Karyawan menata produk emas BSI saat kegiatan peninjauan kesiapan Bank Emas BSI di Gedung BSI, Jakarta, Rabu (5/3/2025). Peninjauan tersebut dalam rangka memastikan kesiapan BSI yang menjadi penyelenggara bank emas pertama di Indonesia dan telah mendapatkan izin dari OJK dalam memberikan layanan Bullion Services atau bank emas. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/agr]
Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut produk asuransi pendukung usaha bullion sudah tersedia di Indonesia. Produk tersebut adalah asuransi penyimpanan emas dan logam mulia, alias cash in safe, serta perlindungan saat dalam perjalanan atau cash in transit. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan, kedua jenis perlindungan tersebut termasuk dalam kategori asuransi aneka yang tersedia di asuransi umum. "Asuransi bullion ini mencakup perlindungan terhadap emas dan logam mulia, baik saat disimpan maupun ketika dalam perjalanan," ujar dia, dalam rilis, Kamis (13/3). 

OJK menyebut, ada pula asuransi kebongkaran yang memberikan perlindungan dari risiko pembobolan atau pencurian terhadap penyimpanan emas dan logam mulia. Secara industri, premi asuransi umum dan reasuransi turun 17,4% secara tahunan jadi Rp 15,62 triliun per Januari.

Baca Juga: OJK Catat Pendapatan Premi Unitlink Tembus Rp 51,8 Triliun pada 2024

PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) menyebut, hadirnya bullion bank membuka peluang baru bagi industri asuransi. Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara mengatakan, bagi perusahaan yang memiliki transaksi tunai dalam jumlah besar, atau yang terlibat dalam pengangkutan uang secara rutin, produk ini memberikan perlindungan atas potensi kerugian yang bisa terjadi. 

"Bullion bank juga membuka peluang bagi perusahaan asuransi untuk mengembangkan produk inovatif, memperluas pasar dan meningkatkan stabilitas keuangan, yang dilakukan melalui diversifikasi investasi berbasis emas," ujar Diwe, Jumat (14/3).

Saat ini, Jasindo memiliki produk Gold in Safe dan Gold in Transit, yang memberikan proteksi terhadap risiko emas dalam penyimpanan maupun saat dalam perjalanan. Hingga Februari 2025, kinerja asuransi cash in safe dan cash in transit turun 40%, dengan realisasi premi Rp 201 juta. 

Wakil Presiden Direktur PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) Nico Prawiro juga menyebut bullion bank bisa menjadi peluang bisnis bagi mereka. "Saat ini kontribusi premi cash in safe (CIS) dan cash in transit (CIT) terhadap total premi masih kecil," ujar dia. 

Nico mengungkapkan, sampai saat ini ACPI telah bekerjasama dengan beberapa bank untuk menyediakan layanan perlindungan CIS dan CIT. 

Baca Juga: Cek Daftar 97 Pindar Resmi OJK Per Februari 2025

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Meme Coin BNB Runtuh, Bakal Menular ke Harga Meme Coin Lain?
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 18:00 WIB

Meme Coin BNB Runtuh, Bakal Menular ke Harga Meme Coin Lain?

Pergerakan Meme Coin BNB pada 9 Oktober lalu menjadi sorotan, sebab hanya dalam waktu 24 jam meme coin bertema Cina ini anjlok sangat dalam.

Penurunan IKK September 2025 Punya Imbas Berbeda Bagi ACES, MAPI, ACES dan ERAA
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 13:00 WIB

Penurunan IKK September 2025 Punya Imbas Berbeda Bagi ACES, MAPI, ACES dan ERAA

Analis menyebut dampak dari penurunan indeks keyakinan konsumen ke sektor modern ritel ada, tetapi bisa berbeda-beda tergantung segmen konsumennya

Jejak Radiasi Cesium di Pusaran Mata Rantai Industri Cikande
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 13:00 WIB

Jejak Radiasi Cesium di Pusaran Mata Rantai Industri Cikande

Dampak pencemaran Cesium-137 meluas di kawasan industri Cikande. Satuan Tugas (Satgas) Cs-137 mengindikasikan, ada 22 perusahaan yang terindikasi.

Menilik Peluang Harga RMKO Menuju Harga IPO
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 12:00 WIB

Menilik Peluang Harga RMKO Menuju Harga IPO

Menilai kenaikan RMKE lebih disebabkan oleh sentimen teknikal & spillover effect dari pergerakan saham induknya, PT RMK Energy Tbk (RMKE).

Harga Saham ASII Sudah Melampaui Konsensus, Begini Saran Analis Bagi Investor
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Harga Saham ASII Sudah Melampaui Konsensus, Begini Saran Analis Bagi Investor

Walaupun target harga sudah melampaui konsesus tetapi sentimen di ASII belum habis, semisal rencana spin-off bisnis EV.

Langganan E-Commerce Bukan Sebatas Keinginan
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Langganan E-Commerce Bukan Sebatas Keinginan

Berlangganan di platform e-commerce bisa memotong lebih banyak biaya. Tapi, jangan jadi lebih konsumtif.

Harga Saham CPIN Terkerek Kenaikan Harga Ayam dan Perbaikan Margin
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 07:46 WIB

Harga Saham CPIN Terkerek Kenaikan Harga Ayam dan Perbaikan Margin

PT Charoen Phokpand Indonesia Tbk (CPIN) diprediksi akan mencatatkan kinerja yang lebih baik pada semester II tahun ini.

Harga Tembaga Melejit Gara-Gara Suplai Terancam Defisit
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 07:35 WIB

Harga Tembaga Melejit Gara-Gara Suplai Terancam Defisit

Gangguan produksi di tengah tren peningkatan permintaan, mendongkrak harga tembaga. Tren bullish berlanjut?

Layanan Kesehatan Home Care, Tidak Perlu ke Klinik tapi Dapat Standar yang Sama
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 07:31 WIB

Layanan Kesehatan Home Care, Tidak Perlu ke Klinik tapi Dapat Standar yang Sama

Permintaan layanan kesehatan kini tinggi. Layanan home care yang memberikan kepraktisan yang lebih, coba menjaring pasar ini. 

Bukan Sekadar Proteksi, Asuransi Bisa Jadi Solusi Warisan Finansial
| Minggu, 12 Oktober 2025 | 07:24 WIB

Bukan Sekadar Proteksi, Asuransi Bisa Jadi Solusi Warisan Finansial

Asuransi kini mulai dilihat bukan sekadar alat proteksi saja, tapi juga instrumen warisan modern, lo.

INDEKS BERITA

Terpopuler