Bunga Bank Akan Ikut Tren Bunga Bank Sentral

Kamis, 30 September 2021 | 06:55 WIB
Bunga Bank Akan Ikut Tren Bunga Bank Sentral
[]
Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Regulator terus memangkas bunga simpanan agar bunga kredit bisa ikut turun. Dengan begitu, diharapkan pemulihan ekonomi bisa berjalan lebih cepat.

Direktur Bank CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, ruang penurunan suku bunga simpanan akan banyak bergantung dari perkembangan BI rate. Juga akan disesuaikan dengan likuditas perbankan. 
 
"Likuiditas pada saat ini sangat baik. Dalam dua tahun terakhir, CIMB Niaga sudah cukup banyak menurunkan bunga simpanan sekitar 200 basis poin (bps) yang juga sejalan dengan pasar," katanya kepada KONTAN,  Rabu (29/9).
 
 
Ia menyatakan, CIMB Niaga fokus pada dana murah agar bisa membuat bunga kredit turun. "Maka Dana Pihak Ketiga (DPK) kami yang tumbuh adalah dana murah sekitar 12% year on year (yoy). Rasio dana murah dibanding total DPK saat ini di atas 63%," ujarnya. 
 
Direktur Bank Cetral Asia (BCA) Vera Eve Lim juga bilang penurunan suku bunga akan menyesuaikan dengan kondisi likuiditas bank. BCA telah menurunkan suku bunga simpanan berjangka atau deposito.
 
"Bunga deposito rupiah sebesar 2,68% per tahun yang berlaku efektif sejak 16 September 2021 dan berlaku untuk semua nominal dan jangka waktu simpanan," ujar Vera. 
 
Dana murah BCA juga naik 21,0% yoy menjadi Rp 697,1 triliun pada Juni 2021. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan nilai transaksi, basis nasabah yang semakin besar, serta penguatan dan perluasan ekosistem pelayanan bersama para mitra bisnis bank.   
Secara keseluruhan, total DPK BCA tumbuh 17,5% dari periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 895,2 triliun. Dana murah berkontribusi sebesar 77,9% dari total DPK per Juni 2021.
 
Bunga penjaminan 
 
Adapun Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa bilang rapat komisioner LPS telah memutuskan untuk menurunkan bunga penjaminan simpanan 50 bps.
 
"Rinciannya, bank umum dengan simpanan rupiah bunga penjaminan menjadi 3,5% dan valuta asing menjadi 0,25%. Untuk bank perkreditan rakyat (BPR) suku bunga penjaminan rupiah menjadi 6%. Itu berlaku untuk periode 30 September 2021 hingga 28 Januari 2022," ujar Purbaya secara virtual pada Rabu (29/9).
 
Penurunan suku bunga penjaminan LPS ini sama dengan suku bunga acuan milik Bank Indonesia atau BI rate di level 3,5%. Purbaya mengakui LPS terlambat menurunkan suku bunga penjaminan untuk perbankan. "Sehingga sedikit menghambat penurunan suku bunga simpanan maupun pinjaman perbankan," ungkap Purbaya.   

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Cuan 20,94% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (26 Desember 2024)
| Kamis, 26 Desember 2024 | 08:46 WIB

Cuan 20,94% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (26 Desember 2024)

Harga emas Antam hari ini (26 Desember 2024) ukuran 1 gram Rp 1.520.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 20,94% jika menjual hari ini.

Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia
| Rabu, 25 Desember 2024 | 14:00 WIB

Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia

Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI) menyebut adanya lingkaran setan sehingga industri sulit berkembang.

Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali
| Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB

Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali

Baru-baru ini sejumlah investor global menyatakan minatnya membangun kemitraan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali.

Pembayaran Dividen Jadi Salah Satu Daya Tarik Adaro Andalan Indonesia (AADI)
| Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB

Pembayaran Dividen Jadi Salah Satu Daya Tarik Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Di tengah penurunan harga saham milik Garibaldi Thohir, Analis CGS International Jacquelin Hamdani merekomendasikan hold untuk AADI.

Harga Komoditas Mineral Batubara Lesu, Satu-Satu Korporasi Tumbang
| Rabu, 25 Desember 2024 | 11:46 WIB

Harga Komoditas Mineral Batubara Lesu, Satu-Satu Korporasi Tumbang

Beberapa perusahaan mineral dan batubara di Indonesia saat ini sudah mulai mengetatkan pengeluaran bisnisnya karena memikul kerugian.

Gelembung Protes PPN 12% Membesar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:11 WIB

Gelembung Protes PPN 12% Membesar

Protes semakin meluas dan datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pemengaruh (influencer)

Kantong Masyarakat Bakal Cekak
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:01 WIB

Kantong Masyarakat Bakal Cekak

Sejumlah kebijakan pajak maupun non pajak diperkirakan akan menekan daya beli terutama masyarakat kelas menengah

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru
| Selasa, 24 Desember 2024 | 10:32 WIB

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru

PJAA menghadapi banyak tantangan di industri pariwisata. Terlihat dari kinerja yang tidak sebaik sebelumnya. 

Mencermati Tiga Fase Perencanaan Keuangan Bagi Orang Dewasa
| Selasa, 24 Desember 2024 | 09:48 WIB

Mencermati Tiga Fase Perencanaan Keuangan Bagi Orang Dewasa

Ada tiga fase yang dihadapi orang dewasa. Ketiganya yaitu fase akumulasi, fase konsolidasi dan fase pensiun.

Emiten Saham EBT Menggeber Ekspansi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 08:16 WIB

Emiten Saham EBT Menggeber Ekspansi

Perusahaan di bidang industri energi baru dan terbarukan (EBT) berlomba menangkap peluang dari misi transisi energi

INDEKS BERITA

Terpopuler