ILUSTRASI. Tumpukan uang dolar AS berada di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Rabu (16/11/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Adinda Ade Mustami
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang masih berlanjut mempengaruhi utang luar negeri (ULN) Indonesia. Mekarnya bunga The Fed membuat imbal hasil (yield) surat utang AS (US Treasury) meningkat dan membuat keluarnya dana investor asing dari dalam negeri (capital outflow).
Terbukti, posisi ULN Indonesia malah menurun di bulan kedua tahun ini. Bank Indonesia (BI) mencatat, ULN per akhir Februari 2023 sebesar US$ 400,1 miliar, turun 1,12% dari posisi akhir bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 404,6 miliar. Secara tahunan, posisi ULN Februari 2023 juga mengalami kontraksi 3,7% year on year (yoy). Bahkan, penurunannya lebih dalam dibanding Januari yang hanya terkontraksi 2% yoy.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.