Reporter:
Dina Mirayanti Hutauruk |
Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) kembali meminta perbankan menurunkan suku bunga kredit sejalan dengan bunga acuan yang hingga kini masih dipertahankan di level terendahnya yakni 3,5%.
Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) perbankan memang masih terus melanjutkan penurunan namun BI mencatat besarnya lebih terbatas. Per Juli 2021, rata-rata SBDK bank ada di level 8,81%, turun tipis dari 8,82% pada bulan sebelumnya.
"BI berharap perbankan terus melanjutkan penurunan suku bunga kredit sebagai bagian dari upaya bersama untuk mendorong kredit kepada dunia usaha," kata Gubernur BI Perry Warjiyo, Selasa (21/9).
Sementara sejumlah bank besar mengaku terus menurunkan bunga kredit. Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyebutkan, SBDK BRI di semua segmen sudah turun sekitar 150 basis poin (bps) hingga 325 bps sejak akhir Februari 2021.
Sementara sepanjang 2020, BRI sudah turunkan sekitar 75 bps – 150 bps. Bahkan khusus untuk restrukturisasi keringanan suku bunga, sudah turun 300 bps – 500 bps.
Aestika menekankan bahwa bunga kredit bunga satu-satu nya variabel untuk meningkatkan pertumbuhan kredit nasional. Berdasarkan perhitungan model ekonometrika, variabel paling sensitif tertinggi terhadap pertumbuhan kredit adalah konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat.
"Oleh karenanya BRI terus menjadi mitra utama pemerintah dalam penyaluran bantuan dan stimulus dengan harapan meningkatkan konsumsi rumah tangga," kata Aestika pada KONTAN, Rabu (22/9).
Bunga kredit diperkirakan masih akan berlanjut mengikuti proyeksi penurunan suku bunga di pasar.
Sementara PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) telah menurunkan SBDK sekitar 165 bps-270 bps hingga Agustus 2021 dibanding akhir 2020. Secara year on year (yoy) bunga sudah turun sekitar 200 bps-325 bps.
Ikut kebijakan BI
Haru Koesmahargyo Direktur Utama BTN mengatakan, penurunan dilakukan sejalan dengan kebijakan bunga acuan BI dan perkembangan biaya dana BTN yang semakin menurun.
Sementara arah bunga kredit hingga akhir tahun akan mengikuti kondisi pasar seiring dengan pergerakan kebijakan moneter BI.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga sudah melakukan penyesuaian suku bunga kredit sejalan dengan bunga acuan BI. Per Juni 2021, bank ini sudah turunkan SBDK 5% di masing-masing segmen dari akhir Maret. Sehingga kredit korporasi menjadi 7,95%, kredit ritel 8,25%, KPR 7,2% dan kredit konsumer non KPR 5,96%. "Kami masih melakukan mengawasi kondisi saat ini," kata Hera Haryn EVP Secretariat & Corporate Communication BCA.
Sementara Novita Widya Anggraini Direktur Keuangan BNI mengklaim, BNI sudah menurunkan bunga kredit di kisaran 275 bps-300 bps sepanjang tahun ini.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.