Bunga Rendah, Emisi Obligasi Bisa Tembus Rp 100 Triliun di Tahun Ini

Selasa, 15 Juni 2021 | 05:30 WIB
Bunga Rendah, Emisi Obligasi Bisa Tembus Rp 100 Triliun di Tahun Ini
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerbitan obligasi korporasi semakin semarak. Hingga akhir Mei 2021, nilai emisi obligasi korporasi meningkat 44,3% dibanding periode yang sama di 2020. 

Berdasarkan data PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), hingga akhir Mei 2021 penerbitan surat utang korporasi di Indonesia sudah mencapai Rp 39 triliun. Jumlah ini naik dari Rp 27 triliun di tahun sebelumnya. 

Baca Juga: Penerbitan obligasi korporasi tahun ini sudah naik 44,3% dari periode yang sama 2020

"Penerbitan surat utang naik karena suku bunga rendah dan keperluan pendanaan untuk pembiayaan kembali surat utang jatuh tempo meningkat," ujar Direktur Pefindo Hendro Utomo kepada KONTAN, Senin (14/6). Perusahaan juga membutuhkan dana untuk modal kerja atau pengembangan usaha. 

Hendro menyebut, surat utang jatuh tempo pada tahun ini sebesar Rp 125,4 triliun. Ke depan, dia melihat prospek penerbitan obligasi korporasi bisa mencapai Rp 122 triliun-Rp 159 triliun. Hingga saat ini Pefindo masih mengantongi mandat pemeringkatan atas rencana penerbitan surat utang Rp 63 triliun. 

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, saat ini surat utang jadi sumber pendanaan yang paling menguntungkan bagi korporasi. Tren suku bunga rendah membuat cost of fund jadi lebih murah. Jadi, wajar penerbitan tahun ini jauh lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Tak hanya itu, rating dan outlook surat utang tahun ini lebih baik. Walaupun, sempat ada gagal bayar pada medium term notes beberapa waktu lalu, Ramdhan melihat pasar masih punya kepercayaan tinggi di pasar surat utang.

Baca Juga: Penerbitan obligasi korporasi pada tahun ini diproyeksikan akan tembus Rp 100 triliun

Alasannya, MTN gagal bayar masih mengikuti peraturan lama, yang tidak perlu listing dan rating sehingga pengawasan lemah. "Sementara saat ini sudah ada peraturan baru yang lebih ketat, jadi pasar masih percaya," ujar Ramdhan.

Ramdhan optimistis penerbitan tahun ini bisa lebih baik dibanding tahun lalu dan menembus Rp 100 triliun. Adapun, penerbitan obligasi korporasi sepanjang 2020 hanya sebesar Rp 96,6 triliun. 

Bagikan

Berita Terbaru

Memblejeti Aset Sritex dan Keluarga Lukminto, Bisa Buat Bayar Utang?
| Jumat, 27 Desember 2024 | 16:06 WIB

Memblejeti Aset Sritex dan Keluarga Lukminto, Bisa Buat Bayar Utang?

Tinggal tersisa 1 opsi jika Keluarga Lukminto ingin menyelamatkan bisnis tekstil dan produk tekstilnya yakni mengajukan Peninjauan Kembali ke MA.

Crazy Rich Surabaya Divonis 15 Tahun Penjara atas Kasus Manipulasi Emas Antam
| Jumat, 27 Desember 2024 | 14:47 WIB

Crazy Rich Surabaya Divonis 15 Tahun Penjara atas Kasus Manipulasi Emas Antam

Pengusaha Budi Said divonis 15 tahun penjara dalam kasus dugaan korupsi manipulasi pembelian emas PT Aneka Tambang (Antam).

BEI Minta Klarifikasi Nilai Gabungan Merger EXCL dan FREN Capai Rp 104 Triliun
| Jumat, 27 Desember 2024 | 11:41 WIB

BEI Minta Klarifikasi Nilai Gabungan Merger EXCL dan FREN Capai Rp 104 Triliun

Berdasarkan nilai perusahaan EXCL sebesar Rp 75 triliun ditambah dengan FREN sebesar Rp 29,1 triliun, menghasilkan Rp 104,2 triliun.

ADRO hingga ACRO, Cermati Saham Cum Dividen Hari Ini (27/12) sampai Januari
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:58 WIB

ADRO hingga ACRO, Cermati Saham Cum Dividen Hari Ini (27/12) sampai Januari

Pelaku pasar masih bisa mendulang cuan dari pembagian dividen interim yang akan cum date hari ini, Jumat (27/12) hingga awal Januari 2025

Cuan 21,20% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menghijau (27 Desember 2024)
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:35 WIB

Cuan 21,20% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menghijau (27 Desember 2024)

Harga emas Antam hari ini (27 Desember 2024) ukuran 1 gram Rp 1.528.000. Pembeli setahun lalu bisa untung 21,20% jika menjual hari ini.

Pengendali Lepas 445 Juta Saham Diamond Food (DMND)
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:19 WIB

Pengendali Lepas 445 Juta Saham Diamond Food (DMND)

Wakil Komisaris Utama sekaligus pemegang saham pengendali PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND), Chen Tsen Nan menjual sahamnya di DMND. 

Genjot Kinerja, Astrindo Nusantara (BIPI) Mendirikan Anak Usaha
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:14 WIB

Genjot Kinerja, Astrindo Nusantara (BIPI) Mendirikan Anak Usaha

PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) mendirikan anak usaha pada 24 Desember 2024. Entitas baru ini bernama PT Askara Energi Andalan. ​

Harga Komoditas Membaik, Laba Antam (ANTM) Berpotensi Naik
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:07 WIB

Harga Komoditas Membaik, Laba Antam (ANTM) Berpotensi Naik

Sejumlah sentimen positif masih memayungi emiten pelat merah yang bergerak di sektor pertambangan emas ini. ​

Tren Suku Bunga Masih Tinggi, IPO Bisa Lebih Seksi
| Jumat, 27 Desember 2024 | 08:00 WIB

Tren Suku Bunga Masih Tinggi, IPO Bisa Lebih Seksi

Membedah aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di sepanjang tahun 2024 dan prospeknya di 2025.

Masih Ada Cuan Menawan Dari Saham Pilihan
| Jumat, 27 Desember 2024 | 07:50 WIB

Masih Ada Cuan Menawan Dari Saham Pilihan

Menakar cuan dan memilih saham-saham penghuni indek IDXV30, IDXG30 dan IDXQ30​ yang layak dikoleksi.

INDEKS BERITA

Terpopuler