Bursa Kripto Siap Beroperasi Akhir Maret

Jumat, 25 Maret 2022 | 04:55 WIB
Bursa Kripto Siap Beroperasi Akhir Maret
[ILUSTRASI. ]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa khusus aset kripto Digital Futures Exchange (DFX) dijadwalkan meluncur bulan Maret ini. 

Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Tirta Karma Senjaya mengatakan, DFX sudah memenuhi berbagai persyaratan terkait penyelenggaraan perdagangan pasar fisik di bursa berjangka. "Jadi tinggal finalisasi, terakhir Menteri Perdagangan sudah melaporkan ke Presiden Jokowi," kata Tirta, Kamis pekan lalu (17/3).

Direktur DFX Raymond Sutanto memastikan, kesiapan teknis, seperti kantor DFX, sistem perdagangan, pengawasan dan pelaporan sudah rampung. "Jika harus beroperasi besok, DFX sudah siap," kata dia.

Baca Juga: Digital Futures Exchanges Klaim Sudah Siap Beroperasi sebagai Bursa Aset Kripto

Raymond menjelaskan, bursa berjangka belum juga beroperasi lebih karena banyak pertimbangan perumusan aturan. Ini membuat pemerintah lebih berhati-hati dan tidak buru-buru. 

DFX merupakan inisiasi beberapa pedagang kripto, yakni Indodax, Zipmex, Upbit, dan Pintu. pemegang saham DFX yang lain adalah Bursa Berjangka Jakarta, PT Teknologi Sinar Nusantara, PT Batasan, PT Indo Artha Digital, PT Jati Tekno Prima, PT Jasa Mulia Forexindo, dan PT Global Investa Cakrawala. 

Pada jajaran direksi DFX, selain Raymond, ada Jan Kristanto dan Iwan Ngaserin. Lalu posisi Presiden Direktur dipegang Bagas Anindito Satriadi. 
Raymond berharap, usai terbentuknya bursa kripto di Indonesia, para pedagang kripto ilegal akan makin mudah terdeteksi. Ketika bursa kripto sudah beroperasi, para pedagang aset kripto harus bergabung agar bisa menjadi pedagang fisik aset kripto yang diakui dan legal. 

Bappebti telah memberi tanda terbit ke 11 calon pedagang aktif. Ada enam pedagang anyar punya tanda daftar.

Baca Juga: Bursa Kripto akan Meluncur Akhir Maret ini, Aspakrindo Antusias

Bagikan

Berita Terbaru

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025
| Rabu, 19 November 2025 | 15:26 WIB

Bank Indonesia Menahan BI Rate di Angka 4,75% pada November 2025

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI-Rate di level 4,75% dalam Rapat Dewan Gubernur 18-19 November 2025.

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement
| Rabu, 19 November 2025 | 11:07 WIB

Mitra Investindo (MITI) Raih Dana Rp 60 Miliar dari Private Placement

Dana dari hasil private placement  akan digunakan PT Mitra Investindo Tbk (MITI) untuk pengembangan usaha perseroan ini dan grup usaha.

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut
| Rabu, 19 November 2025 | 11:02 WIB

Rukun Raharja (RAJA) Dirikan Anak Usaha Bidang Jasa Angkutan Laut

Di entitas baru tersebut,  PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) menggenggam kepemilikan saham sebesar 99,99% atau senilai Rp 57,75 miliar.

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA
| Rabu, 19 November 2025 | 09:59 WIB

Vanguard Group Jadi Salah Satu Aktor Utama di Balik Kenaikan Harga Saham DSSA

DSSA makin terlihat oleh manajer investasi global usai masuk ke MSCI Global Standard Index dan FTSE Global Equity Series.

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi
| Rabu, 19 November 2025 | 09:37 WIB

Saham ASII Dicap Masih Undervalued, JP Morgan Hingga Blackrock Rajin Akumulasi

Selain karena faktor valuasi yang dinilai masih murah, saham ASII jadi incaran asing karena fundamental yang solid.

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish
| Rabu, 19 November 2025 | 08:32 WIB

Berhasil Menjebol Level Psikologis Rp 1.300, Saham AKRA Diproyeksi Masih Bullish

Penguatan harga saham AKRA didukung kinerja keuangan yang solid dan pengembangan Java Integrated Industrial & Port Estate (JIIPE).

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis
| Rabu, 19 November 2025 | 08:10 WIB

Menakar Arah Saham PGAS, Antara Tantangan Biaya dan Prospek Pertumbuhan Bisnis

Meskipun laba bersih PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun, pertumbuhan segmen regasifikasi dan LNG jadi penopang.

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak
| Rabu, 19 November 2025 | 07:45 WIB

Perdana Gapuraprima (GPRA) Andalkan Penjualan Properti Rumah Tapak

Segmen bisnis rumah tapak milik GPRA tercatat menyumbang sekitar 80% terhadap total penjualan perseroan.

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun
| Rabu, 19 November 2025 | 07:30 WIB

Erajaya Swasembada (ERAA) Pacu Prenjualan Gawai di Akhir Tahun

Manajemen ERAA melihat, secara historis momentum Nataru menjadi salah satu periode penting bagi industri ritel.

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce
| Rabu, 19 November 2025 | 07:20 WIB

Perlu Pemisahan Barang Lokal dan Impor di Platform E-Commerce

Produk-produk lokal tengah menghadapi tantangan banjir produk impor berkualitas baik, namun berharga murah.

INDEKS BERITA

Terpopuler