Butuh 1,5 Tahun Bagi Investor Indonesia Membeli Mata Uang Kripto Pertama Kali

Senin, 14 Juni 2021 | 14:27 WIB
Butuh 1,5 Tahun Bagi Investor Indonesia Membeli Mata Uang Kripto Pertama Kali
[ILUSTRASI. Infografik: karakter invstor mata uang kripto Indonesia.]
Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pamor aset kripto menanjak sejak akhir tahun lalu. Demam mata uang yang tidak melibatkan peran bank sentral tersebut, juga terjadi di Indonesia. Namun begitu, ternyata butuh waktu hampir 1,5 tahun bagi investor Indonesia untuk membeli mata uang kripto pertama kali dari sejak mendengar namanya.

Belum lama ini Tokenomy merilis riset berjudul Laporan Investor Aset Kripto di Indonesia Tahun 2021. Riset yang berlangsung pada Januari-Februari 2021 itu, menjaring informasi dari 21.052 responden yang merupakan pengguna Tokenomy dan Indodax.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Harga Acuan Biodiesel Naik 5% pada Agustus 2025
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:18 WIB

Harga Acuan Biodiesel Naik 5% pada Agustus 2025

HIP BBN digunakan sebagai acuan utama dalam program mandatori pencampuran biodiesel ke dalam bahan bakar minyak jenis solar,

Penjualan Listrik PLN Naik 4,36% di Semester I-2025
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:16 WIB

Penjualan Listrik PLN Naik 4,36% di Semester I-2025

Peningkatan laba seiring dengan naiknya pendapatan yang dibukukan PLN yang mencapai Rp 281,89 triliun per Juni 2025

Laba Emiten Otomotif Tertekan Daya Beli
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:15 WIB

Laba Emiten Otomotif Tertekan Daya Beli

Prospek industri otomotif masih menghadapi tantangan hingga akhir 2025.​ Kondisi ini akan memengaruhi kinerja emiten otomotif.

IBC Menyiapkan RUPS Tunjuk Dirut Baru
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:13 WIB

IBC Menyiapkan RUPS Tunjuk Dirut Baru

IBC dan Huayou saat ini berada pada tahap frame agreement atau perjanjian kerangka kerja. Ini adalah perjanjian yang menetapkan ketentuan kontrak

Penawaran SBR014 Ditutup, Tenor Pendek Lebih Favorit
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Penawaran SBR014 Ditutup, Tenor Pendek Lebih Favorit

Realisasi penjualan yang lebih rendah untuk tenor yang lebih panjang mengindikasikan preferensi investor terhadap tenor yang lebih pendek.

Perizinan Galian C akan  Ditarik Lagi ke Pusat
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Perizinan Galian C akan Ditarik Lagi ke Pusat

Rencana pemerintah mengambil alih izin galian C tidak sejalan dengan semangat desentralisasi tapi semestinya kewenangan daerah ditambah

Pendapatan Nonbunga Jadi Andalan Bank Saat Panen Bunga Lesu
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Pendapatan Nonbunga Jadi Andalan Bank Saat Panen Bunga Lesu

Sepanjang paruh pertama 2025, mayoritas 12 bank beraset besar berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan nonbunga dua digit. ​

Perlu Kejelasan
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:08 WIB

Perlu Kejelasan

Penjelasan yang transparan penting untuk menepis keraguan soal data pertumbuhan ekonomi yang disuguhkan BPS.

Sudah Ada 22 Bandara Internasional di Indonesia
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Sudah Ada 22 Bandara Internasional di Indonesia

Kementerian Perhubungan menambah lima bandara yang berstatus sebagai bandara internasoinal sepanjang tahun ini. 

Pengendali Kembali Melepas Kepemilikan 75 juta saham Hillcon (HILL)
| Kamis, 07 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Pengendali Kembali Melepas Kepemilikan 75 juta saham Hillcon (HILL)

Melalui aksi divestasi tersebut, pengendali  PT Hillcon Tbk (HILL)meraup dana segar sebesar Rp 20,1 miliar. 

INDEKS BERITA

Terpopuler