Butuh Dana Rp 10 Triliun, Ini Penjelasan Lion Air Group

Selasa, 02 Juli 2019 | 03:20 WIB
Butuh Dana Rp 10 Triliun, Ini Penjelasan Lion Air Group
[]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - BATAM. Lion Air Group membutuhkan anggaran Rp 10 triliun untuk pengembangan jangka panjang fasilitas maintenance, repair & overhaul (MRO) Batam Aero Technic di Batam, Kepulauan Riau. Luas area pengembangan proyek mencapai 30 hektare (ha). Perusahaan itu sudah mengantongi kontrak sewa lahan selama 50 tahun.

Selain biaya pembangunan proyek, anggaran tersebut mencakup belanja peralatan. "Kami akan mencari pendanaan dari internal kas maupun perbankan selama itu feasible (layak dan memungkinkan)," kata Edward Sirait, Direktur Utama Lion Air Group di Batam, pekan lalu.

Sesuai dengan rancang bangun, pembangunan Batam Aero Technic akan berlangsung dalam lima tahap. Lion Air Group sudah sampai tahap III pengembangan. Mereka juga sedang mendekati Honeywell International Inc, perusahaan yang bergerak dalam sistem aeronautika dan jasa teknik untuk bergabung.

Sejauh ini Batam Aero Technic sudah mengoperasikan empat hanggar yang mampu menampung hingga 15 pesawat berbadan sempit. I Nyoman Rai Pering, Presiden Direktur Batam Aero Technic berharap, pada tahun 2029 nanti kapasitasnya meningkat menjadi 42 pesawat.

Selain mengembangkan Batam Aero Technic, tak menutup kemungkinan Lion Air Group mengantarkan salah satu anak usaha menjadi perusahaan publik. Maret 2019 kemarin tersiar kabar jika perusahaan milik Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana tersebut, menyiapkan rencana initial public offering (IPO).

Manajemen Lion Air Group menilai, IPO bisa berdampak positif bagi perusahaan. "Selain transparansi, bisa menjadi salah satu sumber dana dan menumbuhkan kepercayaan diri bagi pengelola," tutur Edward, tanpa menyebutkan target realisasinya.

Bagikan

Berita Terbaru

Proteksi Berbalut Investasi Masih Seksi
| Jumat, 07 Februari 2025 | 14:17 WIB

Proteksi Berbalut Investasi Masih Seksi

Unitlink masih menjadi salah satu penggerak roda pertumbuhan bisnis asuransi jiwa. Prospeknya di tahun ini masih menjanjikan.

THR dan Gaji ke-13 Tinggal Tunggu Cair
| Jumat, 07 Februari 2025 | 13:06 WIB

THR dan Gaji ke-13 Tinggal Tunggu Cair

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan anggaran bagi pembayaran THR dan gaji ke-13 ASN sudah masuk dalam APBN.

UBS AG Hingga Blackrock Berbondong-bondong Jual Saham BMRI, Harganya Terus Terperosok
| Jumat, 07 Februari 2025 | 11:37 WIB

UBS AG Hingga Blackrock Berbondong-bondong Jual Saham BMRI, Harganya Terus Terperosok

Lebih banyak investor institusi asing yang menjual saham BMRI ketimbang yang borong, baik dari sisi jumlah investor maupun volume transaksi. 

Pengumuman Terbaru MSCI Bikin Harga Saham BREN, PTRO, dan CUAN Langsung Rontok
| Jumat, 07 Februari 2025 | 09:13 WIB

Pengumuman Terbaru MSCI Bikin Harga Saham BREN, PTRO, dan CUAN Langsung Rontok

MSCI menyebut tidak akan memasukkan saham BREN, CUAN, dan PTRO ke jajaran MSCI Indonesia Investable Market Index pada review indeks Februari 2025.

IHSG di Posisi 6.875, Intip Saham-Saham Top Leaders Sebelum Buka Pasar, Jumat (7/2)
| Jumat, 07 Februari 2025 | 08:00 WIB

IHSG di Posisi 6.875, Intip Saham-Saham Top Leaders Sebelum Buka Pasar, Jumat (7/2)

Kamis (6/2), IHSG ambyar 2,12% ke 6.875,55 pada akhir perdagangan di BEI. Dalam lima hari perdagangan terakhir, IHSG terjun 2,80%.

Tekanan Masih Kuat, Hari Ini Jumat (7/2), Rupiah Berpotensi Melemah
| Jumat, 07 Februari 2025 | 07:45 WIB

Tekanan Masih Kuat, Hari Ini Jumat (7/2), Rupiah Berpotensi Melemah

Investor mencari aset aman, dolar Amerika menguat. Flukutasi harga komoditas mempengaruhi kurs rupiah. 

Setelah Kena Hajar Internal & Eksternal, Hari Ini Jumat (7/2), IHSG Berupaya Bangkit
| Jumat, 07 Februari 2025 | 07:33 WIB

Setelah Kena Hajar Internal & Eksternal, Hari Ini Jumat (7/2), IHSG Berupaya Bangkit

Pelemahan saham big bank di tengah rilis musim laporan keuangan 2024 memberikan sinyal pencapaian kinerja di bawah ekspektasi. 

Kocok Ulang MSCI, Tiga Emiten Prajogo Pangestu; BREN, CUAN dan PTRO Diprediksi Masuk
| Jumat, 07 Februari 2025 | 07:29 WIB

Kocok Ulang MSCI, Tiga Emiten Prajogo Pangestu; BREN, CUAN dan PTRO Diprediksi Masuk

Saham MDKA, INKP, dan UNVR diprediksi akan keluar dari indeks MSCI standard cap dalam kocok ulang yang bakal diumumkan 12 Februari 2025. 

Pemasok Regulator Gas Gencar Penetrasi Pasar
| Jumat, 07 Februari 2025 | 07:05 WIB

Pemasok Regulator Gas Gencar Penetrasi Pasar

Pemasok regulator gas merek Destec, Cipta Orion Metal mulai mengoptimalkan pasa ritel modern  pada tahun ini.

Bukit Asam Gandeng CATL Menggarap Grafit Sintetis
| Jumat, 07 Februari 2025 | 07:00 WIB

Bukit Asam Gandeng CATL Menggarap Grafit Sintetis

Langkah Bukit Asam, salah satu lini Mind ID gandeng CATL untuk bisa produksi grafit sintesis, salah satu komponen baterai EV.

INDEKS BERITA

Terpopuler