Cadangan Devisa Tergerus, Kurs Rupiah Hari Ini Terkikis 0,18%

Senin, 07 Oktober 2019 | 19:42 WIB
Cadangan Devisa Tergerus, Kurs Rupiah Hari Ini Terkikis 0,18%
[ILUSTRASI. Uang dollar AS]
Reporter: Yasmine Maghfira | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memulai awal pekan kedua Oktober, rupiah kembali loyo. Kurs rupiah hari ini (7/10) melemah 0,18% ke level Rp 14.163 per dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan.

Sedangkan di JISDOR, kurs rupiah melemah 0,15% menjadi Rp 14.156 per dolar AS, dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu pada posisi Rp 14.135 per dolar AS.

Menurut Analis Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar, rupiah melemah hari ini lantaran pelaku pasar masih cenderung berhati-hati. Apalagi, cadangan devisa Indonesia pada September tergerus cukup dalam.

Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,18% di level Rp 14.163 per dolar AS

Kemudian, muncul ketidakpastian dari pembicaraan perdagangan antara AS dan China. "Di sisi lain, ada eskalasi baru antara AS dan Uni Eropa," ujar Deddy kepada Kontan.co.id, Senin (7/10).

Deddy menjelaskan, ketegangan dagang AS-Eropa berkaitan dengan rencana negeri uak Sam yang mempersiapkan pengenaan tarif impor baru terhadap barang dari Benua Biru. Tepatnya, AS berencana mengenakan tarif impor 25% pada 18 Oktober nanti.

Tidak hanya sampai di situ, Deddy menambahkan, tidak ada katalis positif dari pasar global juga membuat rupiah melemah.

Bagikan

Berita Terbaru

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN
| Jumat, 22 November 2024 | 07:30 WIB

Status Belum Jelas, Swasta Tunda Proyek Hotel IKN

Sampai saat ini, Presiden Prabowo Subianto belum juga menandatangani Keputusan Presiden (Kepres) soal pemindahan ibu kota.

Daya Beli Lesu, Bisnis Sepeda Layu
| Jumat, 22 November 2024 | 07:20 WIB

Daya Beli Lesu, Bisnis Sepeda Layu

Minat masyarakat untuk membeli sepeda tampak menyusut paska pandemi dan diperparah dengan pelemahan daya beli masyarakat.

INDEKS BERITA

Terpopuler