Cadangan Valas Jepang Anjlok US$ 14 Miliar

Jumat, 10 Mei 2024 | 10:04 WIB
Cadangan Valas Jepang Anjlok US$ 14 Miliar
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: U.S. Dollar and Japan Yen notes are seen in this picture illustration June 2, 2017. REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo]
Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -TOKYO. Nilai cadangan devisa valuta asing (valas) Jepang turun pada April 2024. Data Kementerian Keuangan Jepang yang dirilis pada Kamis (9/5), menunjukkan, cadangan valas pada April hanya US$ 1,13 triliun, setara Rp 18,22 kuadriliun. Jumlah ini turun US$ 14 miliar, sekitar Rp 224,64 triliun, dari posisi Maret 2024.

Dus, secara akumulasi, cadangan devisa Jepang turun sedikit menjadi US$ 1,27 triliun pada April 2024 dari US$ 1,291 pada bulan Maret 2024. Ini level terendah dalam lima bulan terakhir. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan
Topik Terkait

Berita Terbaru

 BPD Melihat Peluang Bisnis Kartu Kredit Pemerintah Cukup Besar
| Kamis, 15 Mei 2025 | 05:00 WIB

BPD Melihat Peluang Bisnis Kartu Kredit Pemerintah Cukup Besar

Bank Pembangunan Daerah (BPD) melihat potensi bisnis dari kartu kredit pemerintah (KKP) atau kartu kredit Indonesia (KKI) sangat besar. ​

 BPD Melihat Peluang Bisnis Kartu Kredit Pemerintah Cukup Besar
| Kamis, 15 Mei 2025 | 05:00 WIB

BPD Melihat Peluang Bisnis Kartu Kredit Pemerintah Cukup Besar

Bank Pembangunan Daerah (BPD) melihat potensi bisnis dari kartu kredit pemerintah (KKP) atau kartu kredit Indonesia (KKI) sangat besar. ​

Dapen Masih Cuan Berkat Jurus Bertahan
| Kamis, 15 Mei 2025 | 04:45 WIB

Dapen Masih Cuan Berkat Jurus Bertahan

Hasil investasi sejumlah pengelola dana pensiun (dapen) masih mengembang saat pasar saham terkoreksi pada kuartal I-2025. 

Dapen Masih Cuan Berkat Jurus Bertahan
| Kamis, 15 Mei 2025 | 04:45 WIB

Dapen Masih Cuan Berkat Jurus Bertahan

Hasil investasi sejumlah pengelola dana pensiun (dapen) masih mengembang saat pasar saham terkoreksi pada kuartal I-2025. 

Kinerja Bank Milik Investor Korea Selatan Kompak Cetak Keuntungan
| Kamis, 15 Mei 2025 | 04:35 WIB

Kinerja Bank Milik Investor Korea Selatan Kompak Cetak Keuntungan

KB Bank menjadi bank milik investor Korea Selatan dengan kinerja terbaik sepanjang kuartal I tahun ini.  

Kinerja Bank Milik Investor Korea Selatan Kompak Cetak Keuntungan
| Kamis, 15 Mei 2025 | 04:35 WIB

Kinerja Bank Milik Investor Korea Selatan Kompak Cetak Keuntungan

KB Bank menjadi bank milik investor Korea Selatan dengan kinerja terbaik sepanjang kuartal I tahun ini.  

Medikaloka Hermina (HEAL) Gencar Menambah Rumah Sakit Baru
| Kamis, 15 Mei 2025 | 04:20 WIB

Medikaloka Hermina (HEAL) Gencar Menambah Rumah Sakit Baru

HEAL saat ini mengoperasikan 52 jaringan rumah sakit di seluruh Indonesia dan fokus mengembangkan rumah sakit di luar Pulau Jawa.

Medikaloka Hermina (HEAL) Gencar Menambah Rumah Sakit Baru
| Kamis, 15 Mei 2025 | 04:20 WIB

Medikaloka Hermina (HEAL) Gencar Menambah Rumah Sakit Baru

HEAL saat ini mengoperasikan 52 jaringan rumah sakit di seluruh Indonesia dan fokus mengembangkan rumah sakit di luar Pulau Jawa.

THR Cair, Laju Pembiayaan Paylater Tersendat
| Kamis, 15 Mei 2025 | 04:10 WIB

THR Cair, Laju Pembiayaan Paylater Tersendat

Bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan masih tumbuh cukup tinggi hingga Maret 2025. 

THR Cair, Laju Pembiayaan Paylater Tersendat
| Kamis, 15 Mei 2025 | 04:10 WIB

THR Cair, Laju Pembiayaan Paylater Tersendat

Bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan masih tumbuh cukup tinggi hingga Maret 2025. 

INDEKS BERITA

Terpopuler