Cadangkan Penurunan Nilai Investasi di MatahariMall.com, Rugi MPPA Bisa Membengkak

Rabu, 06 Maret 2019 | 22:50 WIB
Cadangkan Penurunan Nilai Investasi di MatahariMall.com, Rugi MPPA Bisa Membengkak
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar kurang menggembirakan datang dari PT Matahari Putra Prima Tbk. Emiten berkode saham MPPA ini berencana membuat pencadangan penurunan nilai investasinya di saham PT Global Ecommerce Indonesia (GEI) sebanyak Rp 311 miliar.

GEI merupakan pemegang saham PT Solusi Ecommerce Global (SEG). Adapun SEG adalah pemilik dan entitas yang mengoperasikan platform MatahariMall.com.

Lewat keterbukaan informasi kepada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) 6 Maret 2019, Danny Kojongian Corporate Secretary PT Matahari Putra Prima Tbk menyatakan bahwa beberapa waktu lalu pihaknya menerima informasi berhubungan dengan perubahan strategis bisnis GEI. Bila pada awalnya GEI merupakan platform marketplace online dari industri yang beragam (MatahariMall.com), menjadi situs online yang hanya fokus pada penjualan barang-barang kebutuhan fesyen.

Untuk itu, MPPA telah melakukan penelaahan nilai wajar dan prospek masa depan atas investasinya di GEI. Hasilnya, manajemen MPPA memutuskan untuk mengambil sikap kehati-hatian (prudent) dengan sepenuhnya mencadangkan penurunan nilai investasi Rp 311 miliar di GEI pada laporan keuangan akhir tahun 2018.

Akibat dari kejadian tersebut maka laba bersih MPPA akan berkurang sebesar Rp 311 miliar. Namun, lanjut Danny, dampak tersebut tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan dan operasional perusahaan dikarenakan hanya merupakan kerugian akuntansi semata.

Meski manajemen MPPA menyatakan rencana aksi tersebut tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan, nyatanya kinerja keuangan perusahaan ini sudah cukup mengkhawatirkan. Bayangkan saja, hingga 30 September 2018 MPPA hanya bisa mencetak rugi bersih Rp 335,85 miliar. Bila kemudian MPPA mencadangkan penurunan nilai investasi di GEI pada laporan keuangan akhir tahun 2018, maka tidak tertutup kemungkinan rugi bersih perusahaan ini bakal semakin membengkak.

Sebagai pembanding, pada akhir tahun 2017, MPPA mencetak rugi bersih Rp 1,24 triliun. Padahal pada periode yang sama tahun 2016, perusahaan ini masih mencetak laba bersih Rp 38,48 miliar. Kala itu, penjualan bersih MPPA turun 7,17% menjadi Rp 12,56 triliun. Sementara laba kotor MPPA susut lebih dari separuh menjadi Rp 1 triliun dari sebelumnya Rp 2,29 triliun.

Akibat dari kondisi tersebut, Tahun 2017 lalu MPPA hanya bisa membukukan rugi usaha senilai Rp 1,56 triliun dari sebelumnya mencetak laba usaha Rp 177,04 miliar.

Harga saham MPPA dalam sepekan terakhir terlihat tertekan. Bila pada penutupan perdagangan 27 Februari harga saham MPPA ada di level Rp 390 per saham, hingga 6 Maret harganya sudah terkoreksi ke posisi Rp 284 per saham. Artinya, dalam tempo sepekan harga saham MPPA terkoreksi hingga 27,18%.

Bagikan

Berita Terbaru

BUVA Bakal Rights Issue Buat Ekspansi, Happy Hapsoro Profit Taking Rp 100 Miliar
| Rabu, 17 September 2025 | 13:00 WIB

BUVA Bakal Rights Issue Buat Ekspansi, Happy Hapsoro Profit Taking Rp 100 Miliar

Dalam waktu dekat, BUVA akan melaksanakan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) alias rights issue.

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/9) Masih Menanti Keputusan BI dan The Fed
| Rabu, 17 September 2025 | 07:51 WIB

Arah IHSG Hari Ini Rabu (17/9) Masih Menanti Keputusan BI dan The Fed

Investor menanti hasil keputusan Rapat Dewan Gubernur BI mengenai suku bunga acuan. Harap-harap cemas ini berbarengan arah suku bunga The Fed.

IPO Merdeka Gold (EMAS) Berpotensi Meraup Dana Rp 4,65 Triliun
| Rabu, 17 September 2025 | 07:44 WIB

IPO Merdeka Gold (EMAS) Berpotensi Meraup Dana Rp 4,65 Triliun

PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mematok harga initial public offering (IPO) di Rp 2.880 per saham.

Emiten Properti Nantikan Dampak Penurunan Suku Bunga ke KPR
| Rabu, 17 September 2025 | 07:35 WIB

Emiten Properti Nantikan Dampak Penurunan Suku Bunga ke KPR

ruang penurunan suku bunga yang masih terbuka membawa angin segar untuk penjualan properti di sisa tahun ini dan tahun depan.

TLKM Menghapus Posisi Wakil Direktur Utama dan Munculkan Direktur Legal
| Rabu, 17 September 2025 | 07:22 WIB

TLKM Menghapus Posisi Wakil Direktur Utama dan Munculkan Direktur Legal

Selain perombakan direksi, rapat tersebut juga mengusulkan untuk menghapus satu posisi komisaris yang sebelumnya diisi Ismail

FORE Menyuntik Modal Anak Usaha Senilai US$ 500.000
| Rabu, 17 September 2025 | 07:07 WIB

FORE Menyuntik Modal Anak Usaha Senilai US$ 500.000

Transaksi penambahan modal tersebut bertujuan mempertahankan presentasi kepemilikan saham FORE di FIPL.

Pengendali Utama SURI Gemar Akumulasi, Sahamnya Bergerak Fluktuatif
| Rabu, 17 September 2025 | 07:01 WIB

Pengendali Utama SURI Gemar Akumulasi, Sahamnya Bergerak Fluktuatif

Sejak awal tahun hingga saat ini Hansen Jap, pengendali utama PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) terpantau gencar melakukan akumulasi.

Harga Saham Emiten Rokok Kompak Menguat, Ada Gosip Apa?
| Rabu, 17 September 2025 | 06:46 WIB

Harga Saham Emiten Rokok Kompak Menguat, Ada Gosip Apa?

Adanya kebijakan dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, peluang penurunan tarif cukai hasil tembakau semakin terbuka. T

TPIA Raih Kredit Jumbo untuk Perkuat Integrasi Rantai Pasok
| Rabu, 17 September 2025 | 06:45 WIB

TPIA Raih Kredit Jumbo untuk Perkuat Integrasi Rantai Pasok

Dana hasil pinjaman untuk keperluan korporasi umum, termasuk proyek peremajaan aset Aster di Pulau Bukom dan Jurong

Plafon KUR Perumahan Rp 130 Triliun
| Rabu, 17 September 2025 | 06:39 WIB

Plafon KUR Perumahan Rp 130 Triliun

Airlangga juga menyebutkan program KUR perumahan ini akan disalurkan lewat himpunan bank milik negara (Himbara).

INDEKS BERITA

Terpopuler