KONTAN.CO.ID - BEIJING. Produsen baterai kendaraan listrik (EV) yakni CATL, menggugat sesama perusahaan asal China yakni China Lithium Battery Technology Co (CALB). CATL menganggap CALB yang memiliki cakupan bisnis lebih kecil, telah melanggar kekayaan intelektual.
Dalam sebuah pernyataan, CATL mengatakan gugatan itu terkait dengan baterai produksi CALB yang menggunakan teknologi baru CATL. Teknologi itu bahkan telah dipasang pada puluhan ribu kendaraan. CATL mengajukan gugatan di tenggara Kota Fuzhou, dekat kantor pusatnya di Ningde.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.