CEO Hyflux Menawarkan Sahamnya dalam Rencana Retrukturisasi

Senin, 18 Februari 2019 | 10:23 WIB
CEO Hyflux Menawarkan Sahamnya dalam Rencana Retrukturisasi
[]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Dian Pertiwi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Sebagai bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan, CEO Hyflux Olivia Lum menawarkan untuk menyerahkan sahamnya di perusahaan pengolahan air tersebut.

Olivia Lum dan dewan direksi berniat mendistribusikan saham mereka serta saham preferensi dan sekuritas modal abadi kepada pemegang lain dari sekuritas modal abadi dan saham preferensi.

Hyflux tengah melakukan restrukturisasi utang yang diawasi ketat pengadilan tinggi negara sejak Mei tahun lalu.

Pada bulan Oktober, Grup Salim dan Grup Medco setuju untuk mengakuisisi 60% perusahaan senilai US$ 295 juta berikut pinjaman senilai S$ 130 juta.

Lum mengatakan dia menawarkan diri untuk menerima saham manajemen di perusahaan. Jika rencana restrukturisasinya disetujui, semua kepentingannya dan anggota dewan lainnya akan diberikan kepada pemegang sekuritas modal abadi dan saham preferensi. 

Saat ini, Lum yang ikut mendirikan perusahaan pada 1989 itu mengempit sebanyak 267 juta saham mewakili 34% saham perusahaan.

“Dengan cara ini, saya berharap mereka dapat memperoleh manfaat di masa depan yang dapat ditawarkan oleh kesepakatan konsorsium Salim-Medco,” kata Lum, seperti dikutip Reuters, Senin (18/2).

Lum mendapat tekanan tambahan setelah badan investor Securities Investor Association mengajukan beberapa pertanyaan bulan ini, termasuk mengenai akuntabilitas dewan.

Berdasarkan rencana yang diajukan pada akhir pekan, pemegang saham preferensi senilai S$ 900 juta dan surat berharga abadi akan mendapatkan 10,26% saham di perusahaan yang direorganisasi. Mereka juga akan mendapatkan uang tunai senilai S$ 27 juta. Namun, menurut pengajuan, pemegang saham preferensi ini tak akan mendapatkan pengembalian di bawah likuidasi.

Seluruh proses restrukturisasi yang dijalani Hyflux tunduk pada beberapa persyaratan, termasuk penyelesaian penuh terhadap utang perusahaan melalui skema kesepakatan. Sebagai catatan, liabilitas perusahaan telah mencapai lebih dari S$ 2,4 miliar ketika proses reorganisasi dimulai.  

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Melonjak 1% ke 6.678 Hari Ini (25/4), UNVR Masuk Top Leaders
| Jumat, 25 April 2025 | 20:20 WIB

IHSG Melonjak 1% ke 6.678 Hari Ini (25/4), UNVR Masuk Top Leaders

Jumat (25/4), IHSG melonjak 0,99% atau 65,44 poin ke 6.678,91 pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia.

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya
| Jumat, 25 April 2025 | 15:08 WIB

Dua Saham Masuk ke Indeks IDX80 Mulai 2 Mei 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) masuk pada indeks IDX80 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:35 WIB

Daftar Lengkap Saham Indeks IDX30 Mulai 2 Mei 2025

Saham yang masuk indeks IDX30 periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025 adalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025
| Jumat, 25 April 2025 | 14:05 WIB

Daftar Lengkap Saham-Saham LQ45 Periode 2 Mei-31 Juli 2025

BEI mengocok ulang konstituen saham penghuni sejumlah indeks, termasuk indeks LQ45 untuk periode 2 Mei hingga 31 Juli 2025.

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)
| Jumat, 25 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 39,12% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (25 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (25 April 2025) 1 gram Rp 1.986.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 39,12% jika menjual hari ini.

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli
| Jumat, 25 April 2025 | 07:29 WIB

Prospek Trimegah Bangun Persada (NCKL) Kinclong, Analis Pasang Rekomendasi Beli

Prospek PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) diramal tetap solid, didukung oleh proyeksi pertumbuhan produksi dan kontrol biaya yang efisien.

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%
| Jumat, 25 April 2025 | 07:26 WIB

Hartadinata (HRTA) Mengincar Kenaikan Penjualan 60%

Kinerja PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) berpeluang meningkat di tengah tren penguatan harga emas sepanjang tahun ini. 

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko
| Jumat, 25 April 2025 | 07:19 WIB

Sikap Trump Melunak, Investor Mulai Melirik Aset Berisiko

Sikap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mulai melunak terkait penetapan tarif ke China, mendorong penguatan sejumlah aset berisiko.

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil
| Jumat, 25 April 2025 | 07:15 WIB

Upaya Efisiensi Unilever Indonesia (UNVR) Mulai Buahkan Hasil

Kendati secara tahunan masih turun, kinerja PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membaik secara kuartalan

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga
| Jumat, 25 April 2025 | 07:12 WIB

Hari Ini Jumat (25/4), IHSG Berpotensi Limbung dan Kehilangan Tenaga

Dari dalam negeri, perhatian pelaku pasar tertuju pada rilis data  money supply M2 atau jumlah uang beredar di Indonesia bulan Maret 2025. 

INDEKS BERITA

Terpopuler