CEO T-Mobile Sebut Polandia Akan Kesulitan Jika Blokir Huawei dari Jaringan 5G

Kamis, 21 Februari 2019 | 17:10 WIB
CEO T-Mobile Sebut Polandia Akan Kesulitan Jika Blokir Huawei dari Jaringan 5G
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - WARSAW. Berbagai negara sekutu Amerika Serikat (AS) masih terus menghadang perusahaan teknologi China, Huawei Technologies Co Ltd untuk ikut serta dalam pembangunan jaringan 5G. Kini, pemerintah Polandia juga dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengecualikan peralatan Huawei untuk jraingan 5G. 

Namun, CEO T-Mobile Polandia menilai, akan ada kesulitan yang dihadapi jika Polandia memblokir Huawei dari pengembangan 5G. Bahkan, ada kemungkinan pengembangan jaringan ini bisa tertunda. 

"Jika mengecualikan pemimpin pasar seperti Huawei, ini bisa membawa beberapa kesulitan. Apalagi hampir semua operator memiliki peralatan Huawei. Bisa saja nanti terjadi penundaan," ujar Andreas Maierhofer, CEO, T-Mobile Polska, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (21/5). 

Kekhawatiran untuk menggunakan peralatan Huwei pertama kali muncul di Amerika Serikat. AS menuduh bahwa teknologi Huawei dilengkapi dengan peralatan yang bisa diakses oleh pemerintah China. Huawei berkali-kali membantah tuduhan bahwa teknologinya bisa digunakan untuk mata-mata.

Sebelumnya, Jerman juga menyerukan rencana serupa. Kanselir Jerman Angela Merkel meminta jaminan keamanan terhadap Huawei. Jerman ingin memastikan Huawei tak akan menyerahkan data privat ke pemerintah China, sebelum berpartisipasi dengan pembangunan jaringan 5G di negara tersebut. 

Bagikan

Berita Terbaru

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 11:29 WIB

CEO Generali Indonesia Rebecca Tan: Misi Menjadi Teman Bagi Nasabah

Melihat perjalanan karier Rebecca Tan di industri keuangan hingga menjadi Presiden Direktur Generali Indonesia

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:38 WIB

Terdorong Sentimen Kesepakatan AS-China, IHSG Menguat Dalam Sepekan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,94% pada Jumat (16/5). Dalam sepekan, IHSG mengakumulasi kenaikan 2,60%.​

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:28 WIB

Pembukaan Hutan untuk Ketahanan Pangan Bertahap

Kementerian Kehutanan menegaskan rencana pembukaan 20,6 juta hektare (ha) lahan untuk proyek ketahanan pangan tidak akan dilakukan sekaligus

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:23 WIB

Kartu Prakerja Tunggu Peralihan ke Kemnaker

Pemerintah akan mengalihkan Program Kartu Prakerja ke Kementerian Ketenagkerjaan dari sebelumnya di bawah Kemko Perekonomian

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:03 WIB

Setoran PNBP SDA Juga Masih Rentan

PNBP SDA akan dipengaruhi oleh beberapa faktur, termasuk realisasi lifting migas dan pergerakan nilai tukar

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 09:00 WIB

Profit 27,7% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (17 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (17 Mei 2025) 1 gram Rp 1.871.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,7% jika menjual hari ini.

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:50 WIB

Belum Ada Insentif Baru untuk Dorong Konsumsi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kondisi perekonomian domestik masih kuat

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:28 WIB

Bikin Resah, Daya Pungut Pajak Semakin Merosot

Angka tax buoyancy Indonesia pada tahun 2024 turun ke bawah 1 dan menjadi negatif pada kuartal I-2025

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 08:00 WIB

Mitra Angksa sejahtera (BAUT) Mengencangkan Pendapatan di Tahun Ini

BAUT membidik pendapatan sebesar Rp 160,60 miliar di sepanjang tahun ini. Adapun tahun lalu BAUT membukukan pendapatan sebesar Rp 153,95 miliar.

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia
| Sabtu, 17 Mei 2025 | 06:30 WIB

Imbal Hasil Tinggi, Duit Asing Masuk Pasar Obligasi Indonesia

Sejak awal tahun ini, asing melakukan aksi beli bersih atau net buy di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 29,1 triliun di pasar SBN.

INDEKS BERITA

Terpopuler