Cermati Saham Multistrada (MASA) Menjelang Tender Offer

Rabu, 13 Februari 2019 | 06:07 WIB
Cermati Saham Multistrada (MASA) Menjelang Tender Offer
[]
Reporter: Yoliawan H | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah mengakuisisi 80% saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), Michelin segera melakukan penawaran tender wajib atau tender offer kepada pemegang saham MASA. Perusahaan ban asal Prancis ini berencana menggelar tender offer pada akhir Maret mendatang.

Lewat pengumuman sebelumnya, Michelin mengatakan akan menggelar tender offer untuk membeli seluruh sisa saham MASA. Harga yang ditawarkan sama dengan ketika memborong saham MASA, sesuai dengan aturan pasar modal Indonesia.

Dengan begitu, Michelin akan membeli sisa kepemilikan MASA di harga Rp 850 per saham. Sebelumnya, Michelin membeli 80% saham MASA dengan nilai total US$ 439 juta atau sekitar Rp 6,2 triliun.

Direktur Multistrada Arah Sarana Uthan Muhammad Arief Sadikin mengatakan, tender offer kemungkinan akan digelar pada akhir Maret tahun ini. "Kami masih tunggu jadwal rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). Sementara ini, masih akan berjalan sesuai rencana kerja," ujar Uthan kepada Kontan, Selasa (12/2).

Menurut dia, semua urusan perihal nilai dan dana sudah ditentukan pihak Michelin. MASA hanya menunggu proses pengambilalihan.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, saham MASA akan semakin menarik di tengah rencana tender offer. Pasalnya, harga saham akan terus naik ke arah harga tersebut. Sebagai gambaran, pada perdagangan Selasa (12/2), MASA ditutup menguat 2,67% ke level Rp 770 per saham.

Sehingga, ini saat bagi investor untuk mengoleksi MASA. "Menarik memanfaatkan momentum tender offer tersebut untuk melakukan akumulasi beli," ujar Nafan, Selasa (12/2).

Nafan juga melakukan revisi target harga MASA ke atas. Dia sempat mematok target harga awal Rp 735 dan Rp 750 per saham. Lantaran sudah terlewati, Nafan menandai target selanjutnya di Rp 810 per saham.

Dengan asumsi investor masuk kepada saham MASA di level Rp 770, maka pada saat tender offer, setidaknya investor berpeluang mengeruk cuan hingga 10,38%.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Hitung Jeli Manfaat dan Biaya MBG
| Rabu, 24 Desember 2025 | 00:14 WIB

Hitung Jeli Manfaat dan Biaya MBG

Anggaran dari makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp 71 triliun tahun ini sudah menjangkau sekitar 50 juta penerima. 

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:58 WIB

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini

Saham ritel berpotensi bangkit di sisa 2025. Simak proyeksi pertumbuhan laba 2026 dan rekomendasi saham ACES, MIDI, hingga ERAA.

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:40 WIB

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan

Penerapan sejumlah regulasi baru dan tingginya inflasi medis akan mempengaruhi bisnis asuransi jiwa di Indonesia di 2026

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:17 WIB

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?

Prospek kinerja DSNG di 2026 dinilai solid berkat profil tanaman sawit muda dan permintaan CPO yang kuat.

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:15 WIB

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana

Langkah ini  untuk menyederhanakan proses, meningkatkan kepastian layanan, dan memperkuat tata kelola pendaftaran produk investasi reksadana. 

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:11 WIB

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini

Kontrak tersebut terkait tambang Blackwater. Perpanjangan kontrak yang diperoleh pada 21 Desember 2025 tersebut bernilai sekitar A$ 740 juta. 

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:45 WIB

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya

Emiten sektor semen berpeluang memasuki fase pemulihan pada 2026 setelah melewati tahun yang menantang.

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras

Tercatat 290 perusahaan memperoleh tax holiday, dengan 102 perusahaan telah beroperasi dan merealisasikan investasi sebesar Rp 480 triliun.

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi

Kebijakan pemangkasan produksi nikel oleh Pemerintah RI diharapkan mendongkrak harga sehingga akan berefek positif ke emiten.

ASII Masih Melirik Peluang Bisnis di Sektor Kesehatan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:42 WIB

ASII Masih Melirik Peluang Bisnis di Sektor Kesehatan

Hingga saat ini, total investasi Grup Astra di bidang jasa kesehatan telah mencapai sekitar Rp 8,6 triliun.

INDEKS BERITA