Chandra Asri Tambah Kapasitas

Kamis, 20 Juni 2019 | 11:13 WIB
Chandra Asri Tambah Kapasitas
[]
Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pemerintah mengurangi impor polyethylene (PE) dan ethylene turut mengerek prospek bisnis PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Emiten berkode saham TPIA di Bursa Efek Indonesia ini berencana meningkatkan kapasitas produksi dengan menggenjot penyelesaian pabrik polyethylene.

Direktur SDM dan Urusan Korporat PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Suryandi, mengemukakan pihaknya berencana menambah kapasitas produksi polyethylene sekitar 400 kilo ton per tahun. Saat ini kapasitas produksi TPIA baru mencapai 336 kilo ton per tahun. Artinya, total kapasitas akan meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 736 kilo ton per tahun.

Peningkatan kapasitas produksi ini seiring masih tingginya permintaan polyethylene di Indonesia. Maklumlah, saat ini tercatat kebutuhan polyethylene dalam negeri mencapai 1,4 juta ton per tahun.

Hingga Juni tahun ini, pembangunan pabrik polyethylene di Cilegon, Banten, memasuki tahap penyelesaian. TPIA menargetkan akhir tahun ini bisa rampung dan berproduksi secara komersial tahun 2020.

Pabrik baru tersebut akan memproduksi high density polythylene (HDPE), linear low density polyethylene (LLDPE) dan metallocene LLDPE (MLLDPE). TPIA juga berniat meningkatkan kapasitas produksi polypropylene. "Kami berharap dengan adanya ekspansi ini perusahaan swasta yang sudah punya kontrak dengan kami bisa melanjutkan kontrak yang sudah ada," kata Suryandi, Senin (17/6).

Pelanggan Chandra Asri kebanyakan berasal dari perusahaan swasta. Misalnya, calon pelanggan seperti PT Argha Karya Prima, Indopoly, Ria Sentosa dan lainnya.

Sedangkan produksi ethylene saat ini mencapai 860.000 ton. Kapasitas produksi di kompleks kedua ditargetkan meningkat 1 juta ton. "Ini baru tahap awal. Pemegang saham masih dari Barito Grup dan SCG," jelas dia.

Menurut Suryandi, nilai investasi akan dibeberkan pada tahun 2020. Namun ia memperkirakan nilai investasinya bisa US$ 4 miliar hingga US$ 5 miliar. TPIA tentu akan melihat fasilitas tax holiday dari pemerintah untuk memuluskan rencana ini. "Kami akan daftarkan," kata dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Lahan Menciut, Produksi Kopi Indonesia Naik Tipis
| Rabu, 21 Mei 2025 | 18:23 WIB

Lahan Menciut, Produksi Kopi Indonesia Naik Tipis

Di tahun 2024-2025 produksi kopi Indonesia diprediksikan naik ketimbang 2023. Padahal pada 2023, luas lahan perkebunan kopi justru lebih besar.

Aktivitas Pelesiran Akan Naik di Musim Libur Juni 2025, Emiten Pariwisata Bersiap
| Rabu, 21 Mei 2025 | 16:21 WIB

Aktivitas Pelesiran Akan Naik di Musim Libur Juni 2025, Emiten Pariwisata Bersiap

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) melihat, momentum long weekend pada bulan Juni 2025, berpotensi menjadi peluang positif bagi bisnis PJAA.

Iwan Setiawan Lukminto Direktur Utama Sritex Ditangkap Kejaksaan Agung
| Rabu, 21 Mei 2025 | 14:20 WIB

Iwan Setiawan Lukminto Direktur Utama Sritex Ditangkap Kejaksaan Agung

Sejak beberapa waktu yang lalu, Kejagung telah memulai penyelidikan terkait dugaan korupsi di perusahaan Sritex.

Profit 27,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi (21 Mei 2025)
| Rabu, 21 Mei 2025 | 09:27 WIB

Profit 27,98% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi (21 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (21 Mei 2025) 1 gram Rp 1.894.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,98% jika menjual hari ini.

Gerak Transisi MEDC Kian Kencang, dari Energi Hijau Hingga Merangsek Pengembangan LNG
| Rabu, 21 Mei 2025 | 08:17 WIB

Gerak Transisi MEDC Kian Kencang, dari Energi Hijau Hingga Merangsek Pengembangan LNG

Sepanjang 2025 pedoman produksi migas PT Medco Energi International Tbk (MEDC) sebesar 145 juta MBOEPD hingga 150 MBOEPD.​

Rencana CUAN Gelar Stock Split Direspons Positif, ke Depan Harga Masih bisa Melejit
| Rabu, 21 Mei 2025 | 07:56 WIB

Rencana CUAN Gelar Stock Split Direspons Positif, ke Depan Harga Masih bisa Melejit

Pendapatan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) untuk setahun penuh 2025 diproyeksi dapat mencapai US$ 1,2 miliar dengan laba bersih US$ 469 juta.

Entitas Grup Sinarmas Anak Usaha Sinar Mas Multiartha (SMMA) Gugat PMH Satgas BLBI
| Rabu, 21 Mei 2025 | 07:48 WIB

Entitas Grup Sinarmas Anak Usaha Sinar Mas Multiartha (SMMA) Gugat PMH Satgas BLBI

Satgas BLBI menjadi tergugat pertama, dalam perkara yang didaftarkan pada awal pekan ini, Senin, 19 Mei 2025.

Arah IHSG Menanti Keputusan BI Rate
| Rabu, 21 Mei 2025 | 07:35 WIB

Arah IHSG Menanti Keputusan BI Rate

Investor akan mencermati hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang diperkirakan menurunkan suku bunga

Menakar Peluang Cuan di Saham-Saham IDX30
| Rabu, 21 Mei 2025 | 07:30 WIB

Menakar Peluang Cuan di Saham-Saham IDX30

Ruang penguatan untuk saham-saham IDX30 masih terbuka namun tetap perlu mengantisipasi potensi koreksi jangka pendek 

Widodo Makmur Unggas (WMUU) Perbaiki Kinerja Pasca Restrukturisasi
| Rabu, 21 Mei 2025 | 07:00 WIB

Widodo Makmur Unggas (WMUU) Perbaiki Kinerja Pasca Restrukturisasi

WMUU berkomitmen untuk melaksanakan seluruh kewajiban sesuai dengan ketentuan perjanjian perdamaian yang telah berkekuatan hukum tetap.

INDEKS BERITA

Terpopuler