China Beri Peringatan, Harga Bitcoin Sentuh Level Terendah Enam Bulan

Senin, 25 November 2019 | 15:51 WIB
China Beri Peringatan, Harga Bitcoin Sentuh Level Terendah Enam Bulan
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: A small toy figure is seen on representations of the Bitcoin virtual currency in this illustration picture, December 26, 2017. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga bitcoin sempat merosot lebih dari 10% ke level terendah dalam enam bulan terakhir. Penurunan ini melanjutkan koreksi di pekan lalu, terutama saat pasar bitcoin didera kecemasan tentang tindakan keras terhadap operasi mata uang kripto oleh China. 

Senin (25/11), harga bitcoin sempat anjlok 11% dari penutupan hari Jumat dan diperdagangkan di bawah US$ 6.600. Ini adalah pertama kalinya sejak Mei lalu harga Bitcoin diperdagangkan di bawah level psikologis di US$ 7.000. 

Baca Juga: Otoritas keuangan Singapura kembangkan pembayaran digital berbasis blockchain 

Berdasarkan data coinmarketcap, harga bitcoin saat ini turun 8,69% menjadi US$ 6.643,04, dengan kapitalisasi pasar US$ 120,01 miliar.

Harga bitcoin anjlok setelah kantor pusat People's Bank of China di Shanghai mengatakan akan bertindak terhadap kenaikan kasus ilegalitas yang melibatkan mata uang virtual. 

Langkah ini dilakukan sehari setelah regulator di Shenzhen meluncurkan kampanye yang sama dan ketika PBOC bersiap untuk meluncurkan mata uang digitalnya sendiri.

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan bulan lalu bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu harus mempercepat pengembangan teknologi blockchain.

Baca Juga: Modal kecil return tinggi, investasi Bitcoin direkomendasikan untuk milenial 

Bitcoin, yang dikenal dengan fluktuasi harga yang liar, telah melonjak lebih dari 40% dalam dua hari setelah pernyataan Xi. Banyak investor yang bertaruh bahwa dukungan Beijing terhadap blockchain dan rencana renminbi digital akan mempercepat arus utama cryptocurrency.

Namun sejak akhir Oktober harga bitcoin telah merosot hampir sepertiganya. Jamie Farquhar, manajer portofolio di perusahaan crypto yang berpusat di London, NKB Group, mengatakan, pernyataan PBOC membekukan opini yang berkembang di antara para investor crypto bahwa blockchain China tidak mungkin memasukkan cryptocurrency seperti bitcoin.

Baca Juga: Hacker asal Sleman mengantongi Rp 31,5 miliar dengan meretas perusahaan di AS 

PBOC juga mengatakan kepada bisnis yang terlibat dengan cryptocurrency untuk memperbaiki tindakan yang tidak tepat dan meminta investor untuk waspada terhadap mata uang virtual. 

Harga Bitcoin naik pada tahun 2019 usai penurunan dalam di akhir tahun lalu pada US$ 3,674. Setelah kenaikan meteorik dari April hingga Juni, dan melonjak di atas US$ 13.000, bitcoin telah kehilangan momentum dan sejak saat itu menurun secara bertahap. 

Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Siap Guyur Stimulus Rp 16,23 Triliun untuk Dorong Ekonomi
| Senin, 15 September 2025 | 15:48 WIB

Pemerintah Siap Guyur Stimulus Rp 16,23 Triliun untuk Dorong Ekonomi

Ada delapan program akselerasi yang disiapkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk insentif PPh pasal 21 DTP

PPN DTP Dongkrak Penjualan Perumahan, Daya Beli Masih Jadi Tantangan
| Senin, 15 September 2025 | 14:00 WIB

PPN DTP Dongkrak Penjualan Perumahan, Daya Beli Masih Jadi Tantangan

Pengusaha berharap pemerintah tak hanya andalkan PPN DTP, tetapi perlu dilengkapi dengan kebijakan lain yang lebih langsung menyentuh masyarakat.

Dorong Pertumbuhan UMKM, OJK Terbitkan Beleid Mempermudah Kredit ke UMKM
| Senin, 15 September 2025 | 12:24 WIB

Dorong Pertumbuhan UMKM, OJK Terbitkan Beleid Mempermudah Kredit ke UMKM

OJK menerbitkan POJK no 19 tahun 2025 tentang Kemudahan Pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Di Tengah Euforia Akuisisi Tambang Emas PSAB, Kinerja Keuangan UNTR Masih Menantang
| Senin, 15 September 2025 | 10:38 WIB

Di Tengah Euforia Akuisisi Tambang Emas PSAB, Kinerja Keuangan UNTR Masih Menantang

Setelah transaksi akuisisi Tambang Emas Doup milik PSAB rampung, maka UNTR akan mengelola dua tambang emas.​

Harga Saham BBCA Mulai Rebound Usai Dilanda Aksi Jual Besar-besaran Investor Asing
| Senin, 15 September 2025 | 08:22 WIB

Harga Saham BBCA Mulai Rebound Usai Dilanda Aksi Jual Besar-besaran Investor Asing

Valuasi harga saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) saat ini sudah lebih rendah dibanding rata-rata historisnya.

Saham FITT Terbang Duluan, Belakangan Baru Diumumkan Pengendali Anyar Bakal Datang
| Senin, 15 September 2025 | 07:44 WIB

Saham FITT Terbang Duluan, Belakangan Baru Diumumkan Pengendali Anyar Bakal Datang

Saat ini PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) hanya memiliki satu aset properti yang sudah beroperasi di Majalengka.

Aplikasi Digital Bank Syariah Bukan Lagi Tren, Sudah Jadi Kebutuhan
| Senin, 15 September 2025 | 07:39 WIB

Aplikasi Digital Bank Syariah Bukan Lagi Tren, Sudah Jadi Kebutuhan

Bank syariah terus menggenjot pengembangan aplikasi digital untuk memperluas basis nasabah ritel.     

Hemat Waktu dan Biaya dalam Rekrutmen dengan Aplikasi Berbasis AI
| Senin, 15 September 2025 | 07:28 WIB

Hemat Waktu dan Biaya dalam Rekrutmen dengan Aplikasi Berbasis AI

Dunia rekrutmen serta penilaian SDM membutuhkan bantuan teknologi AI. Tentu, ini menciptakan peluang bisnis aplikasi berbasis AI yang menarik.

Menyulap Limbah Jadi Gas Bersih untuk Energi
| Senin, 15 September 2025 | 07:19 WIB

Menyulap Limbah Jadi Gas Bersih untuk Energi

Pemerintah siap mengembangkan BioCNG berbasis limbah sebagai sumber energi terbarukan. Caranya?     

Penawaran SR023 Berakhir Hari Ini (15/9), Masih Ada Kuota Tersisa
| Senin, 15 September 2025 | 06:30 WIB

Penawaran SR023 Berakhir Hari Ini (15/9), Masih Ada Kuota Tersisa

Batas akhir penawaran SR023 15 September 2025 dengan kupon 5,80% vs saham, mana yang lebih menguntungkan?

INDEKS BERITA

Terpopuler