China Terganjal Corona, Asia Pacific Investama (MYTX) Perkuat Produksi Hilir Tekstil

Senin, 17 Februari 2020 | 07:35 WIB
China Terganjal Corona, Asia Pacific Investama (MYTX) Perkuat Produksi Hilir Tekstil
[ILUSTRASI. PT Asia Pacific Investama Tbk terus berupaya menambah kapasitas produksi. Dalam waktu dekat, produsen benang dan kain ini berniat membeli mesin produksi baru.]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Investama Tbk masih akan fokus memperkuat segmen produksi hilir alias downstream pada tahun ini. Selain potensi pasar, terhambatnya produksi tekstil di China karena efek wabah virus corona juga menjadi momentum yang ingin mereka manfaatkan.

Manajemen Asia Pacific Investama pernah menyatakan, penguatan segmen produksi hilir adalah upaya menghadapi serbuan baju impor dari China pada tahun lalu. Perusahaan berkode saham MYTX di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu juga melihat, saat ini pasar cenderung menginginkan konsep one stop shopping alias mengembangkan produk dari hulu hingga hilir.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Meski Jual 2,54 Persen Saham FILM di Harga Diskon, Tencent Masih Raup Untung 140%
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Meski Jual 2,54 Persen Saham FILM di Harga Diskon, Tencent Masih Raup Untung 140%

Tencent masih menguasai 1,14 miliarr saham PT MD Entertainment Tbk (FILM) dengan total nilai pasar mencapai Rp 4,19 triliun.

Pemerintah Tolak Proposal Investasi Apple
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Pemerintah Tolak Proposal Investasi Apple

Kemenperin akan menjadwalkan pertemuan dengan Apple guna membahas proposal investasi baru pasca ditolaknya rencana investasi sebelumnya.

Unilever Bidik Pertumbuhan Kinerja Agar Keluar dari Tekanan
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Unilever Bidik Pertumbuhan Kinerja Agar Keluar dari Tekanan

Unilever terus memperkuat inovasi produk secara berkelanjutan guna menjawab tantangan pasar yang terus berkembang.

Satu Dekade Investasi AS Tembus US$ 67 Miliar
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Satu Dekade Investasi AS Tembus US$ 67 Miliar

Nilai investasi Amerika Serikat di Indonesia tersebut adalah selama periode tahun 2014 sampai dengan 2023. 

Gaji Guru ASN dan Honorer akan Naik Tahun Depan
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Gaji Guru ASN dan Honorer akan Naik Tahun Depan

Kenaikan guru honorer dan ASN akan diumumkan pemerintah saat peringatan hari guru tanggal 28 November 2024.

Kaum Milenial Garap Pertanian Modern
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Kaum Milenial Garap Pertanian Modern

Kementerian Pertanian menargetkan menggarap pertanian modern melibatkan petani milenial mulai tahun depan.

Begini Rincian Skema Pensiun Dini PLTU Cirebon 1 dan Persiapan Pemerintah
| Rabu, 27 November 2024 | 05:46 WIB

Begini Rincian Skema Pensiun Dini PLTU Cirebon 1 dan Persiapan Pemerintah

PLTU Cirebon I dibangun konsorsium CEP yang terdiri dari Marubeni, Korea Midland Power Co., Samtan Co Ltd, dan PT Indika Energy​.

Kaum Milenial Garap Pertanian Modern
| Rabu, 27 November 2024 | 05:45 WIB

Kaum Milenial Garap Pertanian Modern

Kementerian Pertanian menargetkan menggarap pertanian modern melibatkan petani milenial mulai tahun depan.

Terigu dan Pakan Ternak Mengerek Impor Gandum
| Rabu, 27 November 2024 | 05:45 WIB

Terigu dan Pakan Ternak Mengerek Impor Gandum

Australia masih menjadi negara pemasok utama kebutuhan gandum Indonesia yaitu  mencapai 2,18 juta metrik ton hingga September 2024.

Likuiditas Ketat Membayangi Industri Fintech
| Rabu, 27 November 2024 | 05:45 WIB

Likuiditas Ketat Membayangi Industri Fintech

Industri fintech peer to peer lending dihadapkan pada risiko pengetatan likuiditas karena penurunan bunga pinjaman konsumtif.

INDEKS BERITA

Terpopuler