KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Penerapan sistem administrasi perpajakan Direktorat Jenderal Pajak alias Coretax DJP sudah sebulan bergulir. Namun pengembangan sistem yang menelan anggaran negara di atas Rp 1 triliun itu masih menuai kritik. Bukan hanya dari wajib pajak, kritik juga datang dari pengamat IT, terutama terkait lambatnya sistem tersebut.
Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menyoroti berbagai kelemahan proyek yang disebutnya kejar tayang ini. Menurut dia, salah satu masalah utama pengembangan Coretax DJP adalah kurangnya tahapan implementasi yang matang.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.