ILUSTRASI. Pedagang bertransaksi sapi di pasar hewan Tertek, ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.
Reporter: Asnil Bambani Amri, Jane Aprilyani | Editor: Asnil Amri
KONTAN.CO.ID - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tak hanya dirasakan oleh peternak sapi pedaging, tetapi juga peternak sapi perah. PMK membuat produksi susu sapi turun, bahkan ada sapi yang tak bisa produksi. Salah satu sentra produksi sapi perah yang mengalami penurunan produksi itu ada di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan, Jawa Barat.
Efek PMK membuat produksi susu KPBS Pangalengan turun dari 75 ton menjadi 50 ton. Penurunan pasokan bahan baku susu ini tentu bisa mengancam kebutuhan industri. Apalagi sudah ada 20 provinsi yang tertular PMK. "Jika kasus meluas, otomatis pasokan akan turun," kata Aun Gunawan, Ketua Umum KPBS Pangalengan, Rabu (22/6).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.