Dana Asing di SBN Tembus Rp 900 Triliun

Rabu, 05 Desember 2018 | 10:10 WIB
Dana Asing di SBN Tembus Rp 900 Triliun
[ILUSTRASI. Pasar Modal]
Reporter: Anna Suci Perwitasari, Danielisa Putriadita | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stabilnya nilai tukar rupiah membuat investor asing semakin percaya diri masuk ke pasar keuangan Indonesia. Selain pasar saham, dana asing juga membanjiri pasar obligasi.

Ini terbukti dari kepemilikan asing dalam Surat Berharga Negara (SBN) yang mencetak rekor tertingginya. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), kepemilikan asing di SBN hingga Jumat (30/11), mencapai Rp 900,59 triliun. Artinya, di November lalu, dana asing masuk mencapai Rp 36,27 triliun.
 
Menurut ekonom Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro, selain berkat kurs rupiah yang kembali stabil dan fundamental ekonomi dalam negeri yang positif, investor asing juga masuk lantaran faktor eksternal.
 
Di antaranya meredanya perang dagang antara Amerika Serikat dan China. "Selain itu ada rencana The Federal Reserve untuk mengurangi jumlah kenaikan suku bunga acuan di tahun depan," ujar Satria. Ini membuat likuiditas di pasar global yang masih besar memilih untuk mengalihkan investasinya ke emerging market.
 
I Made Adi Saputra, analis Fixed Income MNC Sekuritas menambahkan, kenaikan dana asing juga terjadi karena window dressing yang terjadi jelang akhir tahun.
 
Terlebih, walaupun tren yield Surat Utang Negara (SUN) acuan sedang melandai, tetapi jika dibandingkan dengan fundamental Indonesia, masih tetap menggiurkan. Satria memprediksi, aliran dana asing masih akan masuk ke pasar keuangan dalam negeri hingga semester I-2019.
 
Penyebabnya, ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed di tahun depan tidak akan sebanyak tahun ini. "The Fed diprediksi baru menaikan suku bunga di Juni 2019," pungkas dia.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Saham Berkapitalisasi Jumbo Tak Selalu Memberikan Cuan Yang Besar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:17 WIB

Saham Berkapitalisasi Jumbo Tak Selalu Memberikan Cuan Yang Besar

Dari 30 saham berkapitalisasi besar, ada beberapa emiten yang memberikan hasil negatif dalam tiga tahun. 

Indonesia Masih Impor Jagung hingga 1,3 Juta Ton
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:15 WIB

Indonesia Masih Impor Jagung hingga 1,3 Juta Ton

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor komoditas jagung sepanjang tahun ini sampai November melonjak cukup tinggi.

Kisruh Upah Sektoral 2025 Hampir Selesai
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:05 WIB

Kisruh Upah Sektoral 2025 Hampir Selesai

Serikat pekerja membatalkan aksi demo menuntut kejelasan kenaikan upah sektoral lantaran sudah ada titik temu.

Pemodal Asing Masih Melirik Investasi di IKN
| Selasa, 24 Desember 2024 | 07:00 WIB

Pemodal Asing Masih Melirik Investasi di IKN

Otorita IKN mengklaim masih banyak surat minat investasi di IKN yang berasal dari sejumah investor manca negara.

Menjelang Libur Natal, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Para Analis
| Selasa, 24 Desember 2024 | 06:55 WIB

Menjelang Libur Natal, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini dari Para Analis

Sebelum Hari Natal di awal pekan, investor asing mencatatkan aksi jual asing atau net sell Rp 395,28 miliar.

Simpan Duit di Bank Digital Masih Menggiurkan
| Selasa, 24 Desember 2024 | 06:35 WIB

Simpan Duit di Bank Digital Masih Menggiurkan

Rata-rata bunga deposito bank digital saat ini masih di kisaran 6%-8%. Sedangkan bunga deposito bank umum konvensional hanya 3%-4%​

Prospek Mata Uang Utama Tergantung Kondisi Ekonomi
| Selasa, 24 Desember 2024 | 05:00 WIB

Prospek Mata Uang Utama Tergantung Kondisi Ekonomi

Dolar AS masih terlalu perkasa. Sikap hawkish Federal Reserve alias The Fed merupakan katalis positif bagi gerak dolar AS.

Pelemahan Daya Beli Bisa Menjadi Batu Sandungan
| Selasa, 24 Desember 2024 | 05:00 WIB

Pelemahan Daya Beli Bisa Menjadi Batu Sandungan

Tantangan utama di tahun depan masih maraknya serbuan produk impor yang terus meningkat, serta tren penurunan daya beli.

Industri Manufaktur Hadapi Sederet Tantangan
| Selasa, 24 Desember 2024 | 04:59 WIB

Industri Manufaktur Hadapi Sederet Tantangan

Tahun 2024 menjadi tahun yang berat bagi sektor manufaktur di tengah ketidakpastian geopolitik dan pelemahan ekonomi global.

SBN Tetap Jadi Primadona Asuransi Jiwa
| Selasa, 24 Desember 2024 | 04:57 WIB

SBN Tetap Jadi Primadona Asuransi Jiwa

Menghadapi tahun 2025 , perusahaan asuransi jiwa tetap akan mengandalkan instrumen investasi dengan risiko rendah. 

INDEKS BERITA

Terpopuler