Berita Regulasi

Danareksa Finance Akan Dilaporkan Debiturnya ke KPK

Jumat, 16 November 2018 | 08:45 WIB
Danareksa Finance Akan Dilaporkan Debiturnya ke KPK

Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - PT Wesa Sejahtera berniat melaporkan PT Danareksa Finance, anak usaha Danareksa, ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kami menemukan kejanggalan dari pembiayaan Danareksa Finance ke klien kami," kata Surya Batubara, kuasa hukum Wesa Sejahtera, Kamis (15/11).

Ia menambahkan, rencana Wesa melaporkan Danareksa Finance ke  KPK merupakan respon balasan dari tindakan Danareksa Finance melaporkan direksi Wesa ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri.

KONTAN sudah berusaha meminta konfirmasi ke pihak Danareksa. Tapi sampai berita ini naik cetak, KONTAN belum menerima penjelasan dan konfirmasi dari Danareksa.

Wesa, yang berstatus debitur Danareksa Finance, merupakan perusahaan kontraktor kelistrikan di Surabaya, Jawa Timur.

Perselisihan kedua perusahaan berawal ketika Wesa menerima pembiayaan dari Danareksa sebanyak dua kali. Pembiayaan pertama disalurkan Danareksa di tahun 2014 senilai Rp 10 miliar. Pembiayaan ini sudah dibayar lunas oleh Wesa.

Pembiayaan kedua dikucurkan tahun 2015 senilai Rp 15 miliar. Nah, pembiayaan kedua ini yang kini bermasalah.

Ihwal pembiayaan kedua, kata Surya, dituangkan dalam perjanjian anjak piutang Nomor 26, tertanggal 23 April 2015.  Wesa akan menerima pembiayaan maksimal Rp 15 miliar dari Danareksa Finance. Obyek anjak piutang adalah piutang Wesa kepada PT Wahana Sarana Jati dan PT Kutilang Paksi Mas.

Persoalan muncul saat kredit jatuh tempo. Danareksa  Finance tak bisa mencairkan bilyet giro senilai Rp 13,25 miliar dari Wesa. Rupanya,  rekening giro itu kosong. Lantaran itu, Danareksa Finance melaporkan Wesa ke polisi.

Hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)   atas keuangan Danareksa dan anak usahanya tahun 2015 dan semester I-2016 juga mengendus kredit bermasalah ini. BPK menemukan, Danareksa menyalurkan pembiayaan Rp 524,6 miliar ke enam perusahaan. Saat diaudit, kredit berstatus tak lancar, termasuk kredit ke Wesa.

Terbaru