Data Ekonomi Domestik Menjadi Penyebab Rupiah Menguat Pekan Ini

Sabtu, 16 Oktober 2021 | 05:30 WIB
Data Ekonomi Domestik Menjadi Penyebab Rupiah Menguat Pekan Ini
[]
Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menguat sepanjang minggu ini. Kemarin (15/10), rupiah di pasar spot menguat 0,3% jadi Rp 14.074 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara sepekan terakhir rupiah menguat 1,04%. Kurs rupiah JISDOR juga menguat 0,99% dalam sepekan ke Rp 14.084 per dollar AS dan menguat 0,50% dibanding sehari sebelumnya. 

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menilai, penguatan rupiah didukung derasnya dana asing yang masuk ke dalam negeri. Di pasar obligasi, capital inflow juga terjadi pada pasar sekunder. "Ini terlihat dari penurunan yield surat berharga negara (SBN) tenor 10 tahun yang turun 7,1 basis poin hari ini ke 6,22% dan sudah turun dalam tiga hari beruntun," kata Alwi.

Data PMI manufaktur Indonesia juga sudah mulai masuk zona ekspansi. Kemudian neraca dagang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dan membuat yield terus menurun. Alwi mengatakan, angka kasus Covid-19 di Indonesia yang turun membuat roda ekonomi berputar.

Baca Juga: Akhir Pekan, Jumat (15/10) IHSG Ditutup Sumringah

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan, pelonggaran yang diberlakukan pemerintah terkait aktivitas masa karantina dan pembukaan kembali Bali mendukung penguatan rupiah dalam dua hingga tiga hari terakhir.

Josua mengatakan, dari eksternal, pelaku pasar menanti kepastian tanggal tapering serta naiknya harga komoditas. Ini mendorong pelemahan dollar AS di minggu ini. "Padahal rilis data inflasi AS menunjukan peningkatan yang melebih ekspektasi, yaitu tercatat sebesar 0,2% mom (month on month), lebih besar dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,1% mom," kata Josua. 

Kalau menurut Alwi, investor melakukan aksi profit taking setelah dollar AS naik tinggi.

Baca Juga: Rupiah menguat 1,04% dalam sepekan, berikut sentimen penopangnya

Bagikan

Berita Terbaru

Jumlah PHK Berpotensi Mengalami Lonjakan
| Senin, 11 Agustus 2025 | 05:15 WIB

Jumlah PHK Berpotensi Mengalami Lonjakan

Serikat pekerja menghitung jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) bisa lebih banyak dari catatan pemerintah.

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Angkut Cuan dari Segmen Mobil Listrik
| Senin, 11 Agustus 2025 | 05:10 WIB

Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Angkut Cuan dari Segmen Mobil Listrik

IPCC melihat potensi pertumbuhan dari segmen kargo EV. Upaya pemerintah untuk membangun ekosistem industri kendaraaan listrik nasional 

Laba Emiten Menara Telekomunikasi Masih Seksi
| Senin, 11 Agustus 2025 | 05:05 WIB

Laba Emiten Menara Telekomunikasi Masih Seksi

Kinerja emiten menara telekomunikasi di sepanjang semester I-2025 ditopang meningkatnya bisnis organik dan efisiensi operasional.

Premi Tetap Naik Kendati Pasar Properti Tengah Turun
| Senin, 11 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Premi Tetap Naik Kendati Pasar Properti Tengah Turun

Jasindo membukukan premi lini asuransi harta benda sebesar Rp 549,35 miliar di Juni 2025, tumbuh 23,67% dibandingkan periode sama tahun lalu.

Usai Efek Tarif, Hasil Unitlink Saham Positif
| Senin, 11 Agustus 2025 | 04:40 WIB

Usai Efek Tarif, Hasil Unitlink Saham Positif

Kinerja unitlink saham pada Juli 2025 berhasil rebound, jika dibandingkan Juni 2025 yang terkontraksi 1,9%. 

Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Getol Menambah Gerai Baru
| Senin, 11 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Aspirasi Hidup Indonesia (ACES) Getol Menambah Gerai Baru

Pada paruh pertama tahun ini ACES berhasil membuka delapan toko baru. Targetnya, mereka bakal membuka berkisar 25-30 gerai baru hingga akhir tahun

Menyikapi Pertumbuhan Ekonomi dengan Bijak
| Senin, 11 Agustus 2025 | 03:39 WIB

Menyikapi Pertumbuhan Ekonomi dengan Bijak

Tantangan ekonomi pada semester kedua tahun 2025 dapat menjadi lebih tinggi dan peran pemerintah akan menjadi lebih krusial.

Sederet Pekerjaan Rumah BEI Demi Pasar Modal Berkualitas
| Senin, 11 Agustus 2025 | 03:39 WIB

Sederet Pekerjaan Rumah BEI Demi Pasar Modal Berkualitas

Di usia yang ke-48 tahun, Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai perlu mendorong lebih banyak emiten masuk indeks global

 Hati-Hati, IHSG di Awal Pekan Ini Masih Rawan Terkoreksi
| Senin, 11 Agustus 2025 | 03:39 WIB

Hati-Hati, IHSG di Awal Pekan Ini Masih Rawan Terkoreksi

IHSG berpeluang terkoreksi karena investor masih wait and see menantikan sejumlah data penting pekan ini. 

Emiten Sektor Kesehatan Masih Bisa Sehat untuk Jangka Panjang
| Senin, 11 Agustus 2025 | 03:39 WIB

Emiten Sektor Kesehatan Masih Bisa Sehat untuk Jangka Panjang

Di sisa tahun ini, masih ada tantangan dari melemahnya trafik pasien dan konsumen untuk emiten sektor kesehatan

INDEKS BERITA

Terpopuler