Data Perkerjaan AS Bagus, Kenaikan Harga Emas Hari Ini Terpangkas

Jumat, 04 Oktober 2019 | 23:56 WIB
Data Perkerjaan AS Bagus, Kenaikan Harga Emas Hari Ini Terpangkas
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas hari ini relatif stabil. Kenaikan sebelumnya terpangkas setelah data pekerjaan Amerika Serikat (AS) lebih baik dari perkiraan. Tapi, emas masih di jalur pendakian selama sepekan.

Setelah naik lumayan tinggi selama tiga hari terakhir, emas spot pada Jumat (4/10) cuma naik 0,1% pada $ 1.506,7 per ons troi, mengacu Bloomberg pukul 23.40 WIB. Tapi, harga masih di jalur kenaikan mingguan sekitar 0,8%.

Pertumbuhan pekerjaan AS meningkat moderat pada September, dengan tingkat pengangguran turun mendekati level terendah 50 tahun terakhir sebesar 3,5%. Ini meredakan kekhawatiran ekonomi yang melambat berada di ambang resesi.

Baca Juga: Ekspektasi Penurunan Bunga The Fed Meningkat, Harga Emas Hari Naik Ke US$ 1.509,5

"Ada harapan kita mungkin melihat laporan pekerjaan terburuk dan itu tidak terjadi. Emas mengandalkan The Fed memotong lebih banyak suku bunga," kata Jeffrey Sica, Pendiri dan CEO Circle Squared Alternative Investments, kepada Reuters.

"Mempertimbangkan betapa suramnya angka ekonomi lainnya, laporan pekerjaan ini cukup bisa diterima. Kemarin, kami melihat sentimen kuat yang nyata terhadap The Fed menurunkan suku bunga karena pelemahan ekonomi dan ini (data pekerjaan) mungkin memiliki efek sebaliknya," ujar Sica.

"The Fed masih diperkirakan akan memangkas setidaknya sekali lagi tahun ini, tetapi pertemuan Desember tetap merupakan pertarungan. Ekonomi tidak jatuh dari tebing dan emas bisa melihat beberapa peluang, tetapi keseluruhan tren bullish harus tetap utuh," kata Edward Moya, Analis Senior di OANDA, dalam sebuah catatan, seperti dikutip Reuters.

Emas naik ke level tertinggi pada pekan ini di US$ 1.518,50 per ons troi. Pelemahan terus-menerus dalam indikator ekonomi global dengan perang dagang AS-Tiongkok telah menyebabkan kenaikan harga emas hingga 17% sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Masih bisa beli, emas Antam berpeluang menyentuh Rp 800.000 di akhir tahun

Investor akan mengamati dengan seksama pembicaraan perdagangan AS-China yang berlanjut pada pekan depan. Jumat (4/10), Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan, tim AS "berpikiran terbuka" dalam pembicaraan perdagangan dengan China pada hari Senin dan Selasa depan, dengan pertemuan tingkat menteri di Kamis dan Jumat.

"Untuk emas, sekarang ada lebih banyak kekhawatiran bahwa perang perdagangan akan menjadi jauh lebih buruk. Investor kehilangan kepercayaan pada AS dan China dalam membuat kesepakatan," sebut Sica. "Sebagai akibatnya, investor membeli emas untuk mengantisipasi lebih banyak kekacauan".

Bagikan

Berita Terbaru

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:57 WIB

RI Ajak Investor Inggris Investasi di Sektor EBT

Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani memamerkan sejumlah upaya pemerintah untuk menciptakan iklim bisnis di sektor energi terbarukan

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:52 WIB

Ribuan Orang Teken Petisi Tolak Kenaikan Tarif PPN

Lebih dari 5.000 orang telah menandatangani petisi online yang telah dibuat sejak 19 November 2024 tersebut

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:45 WIB

Persiapan Tol Trans Jawa untuk Mudik Libur Nataru

Pemerintah memastikan bahwa Tol Trans Jawa siap dilintasi saat libur Natal dan 2024 dan Tahun Baru 2025

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:39 WIB

Subsidi Pupuk Tetap Dalam Bentuk Volume Barang

Pemerintah akan menggelontorkan pupuk subsidi sebanyak lebih dari 9 juta ton secara langsung kepada petani

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak
| Sabtu, 23 November 2024 | 11:30 WIB

Duit Beredar Melambat Tanda Isi Dompet Cekak

Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa pertumbuhan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) melambat pada Oktober 2024

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri
| Sabtu, 23 November 2024 | 10:38 WIB

Bumi Citra Permai (BCIP) Bidik Cuan Bisnis Kaveling Industri

PT Bumi Citra Permai Tbk bersiap menggenjot bisnis dengan menyediakan lebih banyak kaveling industri dan pergudangan. 

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:19 WIB

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%

Pertumbuhan laba bersih SMRA itu didongkrak melejitnya pendapatan di periode Januari-September 2024.

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:11 WIB

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024

Pendapatan dan laba bersih PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel kompak naik di sembilan bulan 2024. 

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

INDEKS BERITA

Terpopuler