Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Menganggarkan Dana Buyback Saham Rp 1 Triliun

Jumat, 03 Juni 2022 | 04:45 WIB
Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Menganggarkan Dana Buyback Saham Rp 1 Triliun
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) berencana membeli kembali alias buyback saham. Manajemen MTEL berharap rencana tersebut bisa menahan penurunan harga saham MTEL. 

Direktur Investasi dan Sekretaris Perusahaan MTEL, Hendra Purnama menyampaikan, MTEL akan membeli kembali saham maksimal hingga Rp 1 triliun. Buyback saham akan dilakukan antara 2 Juni-2 September 2022. 

Berdasarkan data perusahaan ini, harga saham MTEL turun sejak 10 Mei 2022 menjadi Rp 765 dan turun drastis pada tanggal 17 Mei 2022 ke Rp 685. penurunan berlanjut hingga 18 Mei 2022, ke level Rp 665. 

Baca Juga: Mitratel (MTEL) Raih Peringkat idAAA dari Pefindo dengan Outlook Stabil

"Penurunan harga saham tersebut tidak mencerminkan kinerja positif Mitratel, sehingga kami bermaksud menunjukkan komitmen dalam rangka meningkatkan nilai pemegang saham melalui pembelian kembali saham," ungkap Hendra dalam keterbukaan informasi, Kamis (2/6).

Dengan pertimbangan tersebut, MTEL berencana membeli kembali saham yang telah dikeluarkan dan tercatat di BEI, dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor dalam perusahaan. 

Sebagaimana diatur dalam POJK 2/2013, ketentuan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5% dari modal disetor sebanyak 83,51 miliar.

Hendra menyebut, pembelian kembali saham tidak akan memengaruhi kondisi keuangan. Sebab menurut dia, sampai dengan saat ini Mitratel mempunyai modal kerja yang memadai untuk membiayai kegiatan usaha.

Biaya pembelian kembali saham akan berasal dari kas internal dari kegiatan usaha operasional. "Perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun," jelas Hendra. Berdasarkan laporan keuangan MTEL hingga akhir Maret 2022, kas setara kas MTEL Rp 18,64 triliun. 

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menyebut, pergerakan saham MTEL masih menguat. Ini diiringi dengan kenaikan volume. Namun pergerakan saham MTEL masih tertahan oleh MA20. 

Baca Juga: Kinerja Telkom Solid, Bagikan Dividen Rp14,86 Triliun

Indikator MACD berpeluang golden cross dengan stochastic yang menguat. "Selama tidak terkoreksi ke bawah 660 sebagai support, maka MTEL berpeluang menguji kembali resistance 740-770," ujar dia. Kamis (2/6), harga saham MTEL naik 3,65% di Rp 710.

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global
| Minggu, 14 Desember 2025 | 06:00 WIB

IHSG Pekan Ini Tembus Rekor Baru, Waspada Sentimen Global

IHSG mengakumulasi kenaikan 0,32% dalam sepekan terakhir. Sedangkan sejak awal tahun, IHSG menguat 22,33%.

Animo Investor Saham
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:50 WIB

Animo Investor Saham

​Kenaikan IHSG terdorong oleh peningkatan investor pasar modal di dalam negeri yang semakin melek berinvestasi saham.

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:35 WIB

Keandalan Menara MTEL Diuji Bencana Sumatera

Banjir dan longsor membuat layanan telekomunikasi di sejumlah wilayah Sumatera lumpuh. Dalam situasi ini, keandalan peru

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas
| Minggu, 14 Desember 2025 | 05:10 WIB

Memutar Roda Bisnis yang Terhuyung di Pulau Andalas

Banjir dan longsor yang melanda Sumatera akhir November bukan hanya merenggut ratusan nyawa, tapi bikin meriang perdagangan.

 
Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:11 WIB

Transaksi Pembayaran Lewat QRIS Semakin Semarak

BI menargetkan volume transaksi QRIS tahun 2025 mencapai 15,37 miliar atau melonjak 146,4% secara tahunan dengan nilai Rp 1.486,8 triliun 

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 10:07 WIB

CIMB Niaga Syariah Jajaki Konsolidasi dengan BUS

Bank CIMB Niaga berpotensi memiliki bank syariah beraset jumbo. Pasalnya, bank melakukan penjajakan untuk konsolidasi dengan bank syariah​

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:00 WIB

Ekonomi Tak Pasti, Kolektor Barang Mewah Berhati-hati

Kondisi ekonomi global yang tak pasti serta suku bunga tinggi menekan industri barang mewah di tahun 2025

Berhentilah Menebang Masa Depan
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:10 WIB

Berhentilah Menebang Masa Depan

Bencana  banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatra jadi momentum reformasi kebijakan perizinan dan tata ruang Indonesia.​

Jangan Jadi Tradisi
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 07:00 WIB

Jangan Jadi Tradisi

Lonjakan harga-harga komoditas pangan menjelang Nataru ataupun saat puasa dan Lebaran harus disikapi serius pemerintah lewat kebijakan.

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang
| Sabtu, 13 Desember 2025 | 06:55 WIB

Bos Martina Berto (MBTO) Memilih Investasi Berhorizon Menengah hingga Panjang

Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan David Emil, memilih aset berjangka menengah panjang dalam portofolio investasinya.

INDEKS BERITA

Terpopuler