DCVMI Operasikan Pabrik di Cikarang

KONTAN.CO.ID - CIKARANG. PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) resmi membuka fasilitas produksi atau pabrik barunya di Kawasan Industri Cikarang, Jawa Barat, Selasa (10/6).
Pabrik yang dibangun dengan nilai investasi mencapai Rp 500 miliar ini menjadi langkah strategis perusahaan tersebut untuk meningkatkan efisiensi produksi dan mempercepat ekspansi bisnis.
Pabrik baru itu tidak hanya menjadi fasilitas produksi semata, tetapi juga simbol integrasi operasional dalam satu atap. DCVMI menargetkan peningkatan kapasitas produksi hingga 5.000 unit kendaraan niaga per tahun, mencakup truk dan sasis bus merek Mercedes-Benz.
Baca Juga: Daimler Resmikan Pabrik Baru di Cikarang, Genjot Produksi Truk dan Bus
Managing Director & CEO Daimler India Commercial Vehicles (DICV) Satyakam Arya menyatakan, Indonesia kini menjadi basis strategis Daimler Truck untuk kawasan Asia Tenggara. "Kami berinvestasi pada infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), dan rantai pasok lokal untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi regional," tegasnya kemarin (10/6).
Produksi di pabrik ini akan mencakup berbagai model andalan, seperti Mercedes-Benz Axor (2528 CH, 4928 T, 4028 T, dan lainnya) serta sasis bus OH 1626 L dan OH 1626 S yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.
Sementara Presiden Direktur DCVMI, Sankaranarayanan Ramamurthi menyebutkan, peresmian pabrik di Karawang menjadi titik awal pertumbuhan baru bagi perusahaan.
Kehadiran pabrik ini juga disambut oleh Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) yang akan mendistribusikan hasil produksi ke pasar, didukung layanan purnajual dan jaringan distribusi yang luas di Indonesia.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pembangunan pabrik baru DCVMI di Cikarang sebagai langkah strategis, yang menunjukkan kepercayaan Daimler Truck AG terhadap prospek positif industri otomotif di Indonesia.
Menurut Agus, kehadiran fasilitas produksi DCVMI tersebut menjadi bukti nyata dari komitmen industri otomotif dalam memperkuat rantai pasok lokal dan meningkatkan nilai tambah dalam negeri (TKDN). Sekaligus juga, menciptakan lapangan kerja serta dukungan terhadap teknologi ramah lingkungan.
Selanjutnya: Okupansi Garuda Mencapai 80% di Libur Idul Adha
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan