Delapan dari 10 Saham LQ45 PER Terkecil Memerah Bareng IHSG (12/7)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merah pada perdagangan Jumat (12/7). Ketika Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakhiri sepekan hari perdagangan, IHSG turun 43,72 poin (-0,68%) lalu mendarat di angka indeks 6.373,35.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turun 8,88 poin (-0,87%) ke 1.017,35.
Indeks Kompas100 yang beranggotakan seratus saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar terbesar juga ambles. Indeks terbitan Kompas ini turun 10,87 poin (-0,83%), lalu hinggap di 1.292,99.
Tonton Video: Analisis IHSG Membaik sampai Akhir Tahun
Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), Adaro Energy Tbk (ADRO), dan Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,36 kali, 6,04 kali, dan 7,19 kali.
Posisi selanjutnya diisi oleh UNTR, ITMG, ELSA, BBTN, MNCN, MEDC, dan WSBP.
Sejalan IHSG yang ambrol, delapan dari 10 saham LQ45 dengan PER terendah turun harga dibanding penutupan sebelumnya.
Saham-saham bernasib nahas itu adalah ADRO, PTBA, United Tractor Tbk (UNTR), Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), Elnusa Tbk (ELSA), Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Medco Energy (MEDC), dan Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Baca Juga: IHSG Balik Kandang, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terbesar & Terkecil (12/7)
Sebaliknya, dua saham masih beruntung naik harga, yaitu SRIL dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Sumber: RTI
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama. Price earning ratio (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Baca Juga: Pekan depan IHSG diprediksi melanjutkan penurunan, simak rekomendasi analis