Berita Bisnis

Demam Berkebun Selama Pandemi, Banyak Aplikasi Berkebun Tumbuh

Sabtu, 25 Juli 2020 | 07:39 WIB
Demam Berkebun Selama Pandemi, Banyak Aplikasi Berkebun Tumbuh

ILUSTRASI. Mulai Juli sampai September, Neurafarm menggandeng Lindungihutan.com untuk penghijauan galian bekas hutan. Hasilnya, sudah ada 30 pesanan yang masuk dan bisa terus bertambah.

Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - Demam berkebun yang muncul selama pandemi Virus Corona membuat aplikasi penjualan tanaman ikut merasakan berkah dari hobi tersebut. Banyak aplikasi yang ingin mencicipi kesuburan bisnis produk berkebun. Ada pula yang ekspansi ke layanan lain.

Berkebun menjadi salah satu kegiatan yang banyak orang gemari, selain bersepeda, selama pandemi. Ini terlihat dari lonjakan permintaan produk untuk berkebun dari beberapa startup layanan itu.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Bayar per artikel

Hanya Rp 5.000 untuk membaca artikel ini

Rp 5.000

Berlangganan dengan Google

Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran karena Google akan mengingat metode yang sudah pernah digunakan.

Terbaru