Demo Berlanjut, Kurs Rupiah Hari Ini Melanjutkan Pelemahan Di Atas Rp 14.200

Selasa, 01 Oktober 2019 | 23:15 WIB
Demo Berlanjut, Kurs Rupiah Hari Ini Melanjutkan Pelemahan Di Atas Rp 14.200
[]
Reporter: Adrianus Octaviano, Danielisa Putriadita | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demo yang masih berlangsung, memberi sentimen negatif bagi rupiah. Mengutip Bloomberg di pasar spot, kurs rupiah hari ini melemah 0,14% ke Rp 14.216 per dolar AS.

Terakhir, kurs rupiah berada di atas level Rp 14.200 per dolar AS pada 3 September 2019, yang menempati posisi Rp 14.228. Sementara pada kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah melemah 0,16% ke Rp 14.196 per dolar AS.

Fikri C. Permana, Ekonom Pefindo, mengatakan pelemahan rupiah masih berlanjut lantaran masih tertekan sentimen indeks dolar AS yang menguat dan demonstrasi yang masih berlanjut.

Baca Juga: Duh, Kurs Rupiah Hari Ini Melemah, Tembus Rp 14.200

"Saya tidak menyangka rupiah bisa tembus Rp 14.200 per dolar AS di hari ini, kemungkinan tadinya masih besok atau lusa," kata Fikri kepada Kontan.co.id.

Tapi ternyata, rupiah keok di tengah dolar AS yang terus menguat. Fikri menilai, dolar negeri uak Sam menguat karena tersokong proyeksi data manufaktur purchasing manager indeks (PMI) AS yang naik ke 51,0.

Selain itu, dolar AS semakin menguat lantaran pertumbuhan ekonomi negara maju terutama Jerman lebih rendah dari AS. Ini membuat dolar AS dalam beberapa hari terakhir terapreasiasi.

Dolar AS juga semakin jadi buruan sebagai aset safe haven di tengah risiko resesi global yang semakin di tinggi.

Di saat yang sama, demo di dalam negeri yang masih berlangsung menghambat aliran dana asing masuk untuk menyokong rupiah menguat.

Padahal, Fikri bilang, dengan penurunan suku bunga The Fed membuat spread yield US Treasury dan Surat Utang Negara (SUN) makin lebar dan bisa menjadi pendorong utama capital inflow.

Baca Juga: Kata para analis setelah rupiah loyo ke Rp 14.215 per dolar AS

Senada, Analis Monex Investindo Andian Wijaya mengatakan, aksi unjuk rasa memengaruhi pergerakan rupiah yang terus tertekan. Ini menyebabkan investor merasa enggan untuk menaruh investasi di Indonesia.

“Investor merasa khawatir terhadap indikasi kericuhan yang terjadi dalam aksi unjuk rasa, sehingga mereka tidak menempatkan dana di Indonesia,” ujar Andian.

Bagikan

Berita Terbaru

Paradoks Ekonomi RI
| Minggu, 16 November 2025 | 04:35 WIB

Paradoks Ekonomi RI

Melonjaknya angka pengangguran itu sejalan dengan tren pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih tetap marak hingga saat ini.​

 
Comeback Saham BUMI Sebagai Saham Sejuta Umat Menggeser GOTO?
| Sabtu, 15 November 2025 | 16:54 WIB

Comeback Saham BUMI Sebagai Saham Sejuta Umat Menggeser GOTO?

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) kini memimpin volume transaksi BEI, menggeser GOTO. Pahami penyebab lonjakan harga saham BUMI yang fantastis.

Haji Isam dan Oscar Darmawan Dikabarkan Tertarik Garap Bursa Kripto
| Sabtu, 15 November 2025 | 08:16 WIB

Haji Isam dan Oscar Darmawan Dikabarkan Tertarik Garap Bursa Kripto

Pengelola bursa kripto di Indonesia, PT Central Finansial X (CFX), bakal kedatangan pesaing tangguh.

Redenominasi Rupiah dan Kesiapan Sistem
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:46 WIB

Redenominasi Rupiah dan Kesiapan Sistem

Redenominasi bukan sekadar menghapus nol di atas kertas, melainkan membangun kepercayaan baru terhadap nilai ekonomi Indonesia.

Keadilan Iklim COP30
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:31 WIB

Keadilan Iklim COP30

COP 30 harus kembali ke akarnya, memastikan rakyat yang paling terdampak mendapatkan perlindungan utama.

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:26 WIB

Waspada Lonjakan Inflasi Pangan Berlanjut

BI mewaspadai pergerakan inflasi kelompok pangan alias volatile food yang mulai meningkat beberapa waktu terakhir.

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:15 WIB

Cerita Direktur Sreeya Sewu Indonesia Mengadopsi Strategi Value Investing

Mengupas strategi berinvestasi Natanael Yuyun Suryadi, Direktur PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk (SPID) 

 Membentuk Ulang Industri Lelang
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:06 WIB

Membentuk Ulang Industri Lelang

Menyusuri perjalanan karier Deny Gunawan hingga menjabat Chief Operating Officer (COO) PT JBA Indonesia

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) Merambah Bisnis Susu Untuk MBG

Mengupas profil dan strategi bisnis baru PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) di sektor susu sapi perah dan turunannya

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara
| Sabtu, 15 November 2025 | 07:00 WIB

KRAS Berpeluang Dapat Suntikan Dana Danantara

Industri baja dinilai memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan berkeahlian tinggi.

INDEKS BERITA

Terpopuler