Dewata Freightinternational Membidik Pertumbuhan 47%

Kamis, 16 Mei 2019 | 08:48 WIB
Dewata Freightinternational Membidik Pertumbuhan 47%
[]
Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Dewata Freightinternational Tbk menyiapkan belanja modal berkisar Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar. Selain itu, emiten dengan kode saham DEAL ini akan menggelar ekspansi dengan mengakuisisi perusahaan pelayaran.

Sekretaris Perusahaan PT Dewata Freightinternational Tbk Nurhasanah menjelaskan, manajemen emiten ini akan menggunakan belanja modal tersebut untuk membeli dump truck sebanyak 40 unit. "Hingga semester I-2019 diharapkan sudah datang 16 unit," ungkap dia kepada KONTAN, Rabu (15/5).

Rencana bisnis Dewata tidak hanya sampai di situ. Terkait dengan ekspansi bisnis, DEAL menyiapkan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Mengutip keterbukaan informasi DEAL, jumlah saham yang akan diterbitkan maksimal sebanyak 280 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Manajemen DEAL akan menggunakan dana hasil rights issue untuk mengakuisisi perusahaan pelayaran, yakni PT Atlas Dayana Kapital sebesar Rp 16 miliar. "Kami ingin menjadi perusahaan logistik terintegrasi," sebut Nurhasanah.

Setelah itu, DEAL akan menyetorkan modal ke anak usaha Atlas Dayana Kapital sebesar Rp 97 miliar. Modal yang disetorkan bakal digunakan untuk belanja modal Atlas Dayana Kapital, yakni penambahan armada.

Dengan sejumlah aksi korporasi tersebut, Dewata Freightinternational mengincar pendapatan tumbuh sebesar 47% pada tahun ini. Sedangkan pada tahun lalu, DEAL mengantongi pendapatan sebesar Rp 236,18 miliar, atau tumbuh sebesar 61,58% dibandingkan pencapaian tahun 2017. "Dengan target tersebut, pendapatan DEAL di akhir tahun 2019 diharapkan mencapai Rp 347 miliar," terang Nurhasanah.

Adapun laba tahun berjalan perusahaan senilai Rp 2,92 miliar pada tahun lalu. Angka ini membaik dibandingkan posisi 2017 yang menderita rugi sebesar Rp 252,6 juta.

Berdasarkan laporan keuangan di kuartal pertama tahun ini, Dewata Freightinternational berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 62,45 miliar. Jumlah tersebut setara 17,87% dari target perusahaan di sepanjang tahun ini. Pendapatan di sepanjang kuartal I-2019 meningkat 43,4% dibandingkan realisasi pendapatan di periode yang sama pada tahun lalu.

Atas dasar itu, manajemen DEAL optimistis target yang dipatok tahun ini bisa terpenuhi, seiring dengan ekspansi perusahaan. Adapun faktor pertumbuhan lain yang menjadi katalis adalah dalam waktu dekat atau setelah musim Lebaran, DEAL bakal memperoleh kontrak baru. "Nilainya sekitar Rp 50 miliar hingga Rp 100 miliar selama tiga tahun ke depan," imbuh Nurhasanah.

Bagikan

Berita Terbaru

Bank Indonesia Bakal Tahan Suku Bunga Acuan
| Selasa, 16 September 2025 | 06:14 WIB

Bank Indonesia Bakal Tahan Suku Bunga Acuan

Ruang penurunan suku bunga acuan BI tetap ada setelah pemangkasan suku bunga The Fed                

Pengelolaan Dana Nasabah Tajir Melejit
| Selasa, 16 September 2025 | 06:10 WIB

Pengelolaan Dana Nasabah Tajir Melejit

Bisnis wealth management perbankan menunjukkan tren pertumbuhan yang semakin menjanjikan, seiring bertambahnya jumlah nasabah prioritas​

Dua Lagi SBN Ritel Akan Terbit, Kuponnya Ditaksir di Bawah 6%
| Selasa, 16 September 2025 | 06:10 WIB

Dua Lagi SBN Ritel Akan Terbit, Kuponnya Ditaksir di Bawah 6%

Penawaran SBN Ritel SR023 berakhir 15 Sep 2025. Total pemesanan capai Rp 18,99 triliun, hampir penuh kuota 20 triliun.

Kredibilitas Anggaran Menjadi Ujian Peringkat Utang
| Selasa, 16 September 2025 | 06:07 WIB

Kredibilitas Anggaran Menjadi Ujian Peringkat Utang

Purbaya berjanji akan menjaga defisit fiskal maksimal 3% dari PDB dan rasio utang pemerintah tak melampaui 40% dari PDB. ​

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Mulai Buyback Saham Senilai Rp 90 Miliar Hari Ini
| Selasa, 16 September 2025 | 06:05 WIB

Cisadane Sawit Raya (CSRA) Mulai Buyback Saham Senilai Rp 90 Miliar Hari Ini

Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) melakukan pembelian kembali alias buyback saham tanpa RUPS.

Pemerintah Memangkas Program Bantuan Beras
| Selasa, 16 September 2025 | 06:00 WIB

Pemerintah Memangkas Program Bantuan Beras

Pemerintah memangkas program bantuan beras yang sebelumnya selama empat bulan sampai Desember kini menjadi dua bula saja sampai Oktober 2025.

Kinerja Aneka Tambang Masih Akan Didongkrak Kenaikan Harga Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 06:00 WIB

Kinerja Aneka Tambang Masih Akan Didongkrak Kenaikan Harga Emas

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akan meningkatkan produksi lewat sejumlah proyek baru untuk fasilitas produksi logam 

Tekanan Bisnis BPR Semakin Berat, Kredit Bermasalah Kian Membengkak
| Selasa, 16 September 2025 | 06:00 WIB

Tekanan Bisnis BPR Semakin Berat, Kredit Bermasalah Kian Membengkak

Tekanan yang dihadapi industri Bank Perekonomi Rakyat (BPR) sangat berat. Pembiayaan BPR semakin melorot dan kualitas asetnya kian memburuk. ​

Kantongi Restu RUPSLB, MNC Digital Entertainment (MSIN) Siap Private Placement
| Selasa, 16 September 2025 | 05:55 WIB

Kantongi Restu RUPSLB, MNC Digital Entertainment (MSIN) Siap Private Placement

Private placement akan dilakukan MSIN dengan menerbitkan maksimal 6.067.617.820 saham baru dengan nilai nominal Rp 10 per saham. 

Emiten Tahan Diri Untuk Ekspansi, Penyerapan Capex Masih Mini
| Selasa, 16 September 2025 | 05:45 WIB

Emiten Tahan Diri Untuk Ekspansi, Penyerapan Capex Masih Mini

Mayoritas emiten belum berhasil menyerap hingga 50% dari rencana alokasi belanja modal (capex) di tahun 2025. ​

INDEKS BERITA