DHE SDA Bakal Kurangi Penerbitan SRBI

Rabu, 19 Februari 2025 | 07:43 WIB
DHE SDA Bakal Kurangi Penerbitan SRBI
[ILUSTRASI. Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS dan di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Rabu (6/11/2024).. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.]
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tampaknya akan mengurangi penerbitan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), yang selama ini menjadi andalan untuk menarik investor asing dan menyokong otot rupiah. Sebagai gantinya, BI berpotensi memperbesar penerbitan Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI), Sukuk Valuta Asing Bank Indonesia (SUVBI) dan Term Deposit Valas (TD Valas). 

Ini sejalan dengan besarnya potensi penempatan devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) di dalam negeri. Mulai 1 Maret 2025, pemerintah mewajibkan eksportir memasukkan DHE SDA 100% ke sistem keuangan RI minimal 12 bulan, sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2025.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Multifinance Terus Menggali Pasar Alternatif
| Senin, 24 Maret 2025 | 03:30 WIB

Multifinance Terus Menggali Pasar Alternatif

Multifinance dituntut lebih aktif mencari peluang pasar saat penjualan kendaraan masih tersendat hingga awal tahun 2025. 

Teror Kepala Babi dan Demokrasi
| Senin, 24 Maret 2025 | 03:29 WIB

Teror Kepala Babi dan Demokrasi

Teror pada Tempo mengonfirmasi rentannya kebebasan sipil yang masih menjadi problem dan membuat indeks demokrasi Indonesia mengalami kemunduran.

IHSG Merosot 3,95% Sepekan, Net Sell Asing Tembus Rp 7 Triliun
| Senin, 24 Maret 2025 | 03:25 WIB

IHSG Merosot 3,95% Sepekan, Net Sell Asing Tembus Rp 7 Triliun

IHSG ditutup pada 6.258,18 pada perdagangan terakhir. Posisi terendah IHSG pekan ini berada di 6.011,84 dengan posisi tertinggi 6.557,41.

Alarm Menyala, Risiko Berinvestasi di Indonesia Semakin Tinggi
| Senin, 24 Maret 2025 | 03:05 WIB

Alarm Menyala, Risiko Berinvestasi di Indonesia Semakin Tinggi

Kontroversi kebijakan pemerintah membuat persepsi risiko berinvestasi di pasar keuangan Indonesia meningkat. 

Plafon Pinjaman Produktif Naik, Fintech Lending Gencar Memperluas Pasar
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:50 WIB

Plafon Pinjaman Produktif Naik, Fintech Lending Gencar Memperluas Pasar

Dengan nilai pinjaman yang lebih tinggi, kelas pengusaha yang bisa dilayani fintech lending bisa makin luas. 

Kado si Praktik Usang
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:43 WIB

Kado si Praktik Usang

Yang terjadi justru sebaliknya. Jadi, teror itu merupakan praktik usang, media dan publik tidak takut!

GOTO Salurkan Bonus Hari Raya untuk Mitra Pengemudi
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:35 WIB

GOTO Salurkan Bonus Hari Raya untuk Mitra Pengemudi

Ada lima kategori mitra driver yang berhak menerima BHR. Yakni, Mitra Juara Utama, Mitra Juara, Mitra Unggulan, Mitra Andalan dan Mitra Harapan. ​

Jeli Berinvestasi Saham di Pekan Terakhir Jelang Libur Lebaran
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:15 WIB

Jeli Berinvestasi Saham di Pekan Terakhir Jelang Libur Lebaran

Meracik strategi investasi saham di pekan terakhir jelang libur Lebaran tahun 2025. Simak ulasan berikut ini. 

Harga Batubara Layu, Prospek Emiten Lesu
| Senin, 24 Maret 2025 | 02:05 WIB

Harga Batubara Layu, Prospek Emiten Lesu

Prospek kinerja emiten batubara pada awal tahun ini diperkirakan masih negatif. Sebab, harga batubara masih di bawah US$ 120 per ton.​

Usai Berganti Pengendali, Menn Teknologi Indonesia (MENN) Ubah Fokus Bisnis
| Minggu, 23 Maret 2025 | 17:20 WIB

Usai Berganti Pengendali, Menn Teknologi Indonesia (MENN) Ubah Fokus Bisnis

MENN tercatat bergerak minus 10,42% secara year to date (YtD) ke level Rp 42 per Jumat (21/3). Namun, dalam sepekan, harganya meningkat 16,22%.

INDEKS BERITA

Terpopuler