Diduga untuk Lunasi Pajak, Saham Samsung Senilai Rp 15 Triliun Banjiri Pasar Hari Ini

Kamis, 24 Maret 2022 | 10:05 WIB
Diduga untuk Lunasi Pajak, Saham Samsung Senilai Rp 15 Triliun Banjiri Pasar Hari Ini
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Jay Y. Lee saat menghadiri sebuah seremoni di Seoul, Korea Selatan, 1 Juni 2015. REUTERS/Cho Seong-joon/Pool/File photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kookmin Bank pada Kamis (24/3) menjual saham Samsung Electronics Co Ltd senilai sekitar US$ 1,1 miliar, atau sekitar Rp 15,8 triliun, demikian keterangan yang termuat dalam term sheet yang dilihat Reuters.

Nilai itu berasal dari penjualan sekitar 19,9 juta saham dengan harga 68.800 won  (Rp 800.931) per saham, term sheet menunjukkan.

Harga saham Samsung Electronics turun 1% menjadi 69.800 won di awal perdagangan, dibandingkan dengan penurunan indeks sebesar 0,9%. Samsung Electronics tidak memberikan komentar tentang penjualan tersebut.

Baca Juga: Instrumen CFD Menarik Dilirik Saat Pasar AS Kembali Naik

Volume saham yang dijual itu sesuai dengan jumlah saham milik Hong Ra-hee, ibu dari Wakil Ketua Samsung Electronics Jay Y. Lee dan istri mendiang pendiri Samsung Lee Kun-hee. Hong pada Oktober menyetujui saham sebesar itu disimpan dalam trust fund yang dikelola Kookmin Bank.

Periode perjanjian perwalian akan berakhir pada 25 April, menurut pengajuan tersebut.

Sejak Lee meninggal pada tahun 2020, keluarga pemilik Samsung memutuskan untuk menggunakan saham di perusahaan afiliasi untuk membayar pajak penghasilan dari warisan yang nilainya lebih dari US$ 10 miliar (Rp 143,7 triliun) ddemikian penuturan orang-orang yang mengetahui langsung masalah tersebut ke Reuters.

Baca Juga: Berharap Dana Hibah, Volkswagen Pilih Spanyol Jadi Lokasi Pabrik Sel Baterai Ketiga

Menurut aturan pajak yang berlaku di Korea Selatan, pelunasan tagihan pajak penghasilan bisa dicicil. Namun seperenam dari total pajak harus dibayar di depan. Sisa pajak boleh diangsur selama lima tahun dengan tingkat bunga tahunan. 

Dengan perhitungan semacam itu, analis memperkirakan para ahli waris Lee harus menyetor pajak penghasilan warisan lebih dari 2 triliun won (Rp 23,57 triliun) setiap tahun. Dalam konteks pelunasan pajak penghasilan warisan, penjualan saham pada Kamis ini sudah bisa diperkirakan.

Kookmin, Goldman Sachs dan JPMorgan adalah bookrunners untuk penjualan.

Bagikan

Berita Terbaru

Kinerja Erajaya Swasembada (ERAA) Masih Terus Ditopang Produk Premium
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 18:11 WIB

Kinerja Erajaya Swasembada (ERAA) Masih Terus Ditopang Produk Premium

Kinerja PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) terkerek berkat kehadiran gadget iPhone seri 16 yang masuk ke Indonesia pada April 2025.

Prospek TBIG Masih Datar, Pertumbuhan Bakal Tertahan di Semester II-2025
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 15:00 WIB

Prospek TBIG Masih Datar, Pertumbuhan Bakal Tertahan di Semester II-2025

Pertumbuhan di semester II-2025 dan tahun depan berpotensi melambat karena adanya proses integrasi jaringan XLS dan relokasi situs.

Profit 25,30% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang Tinggi (2 Agustus 2025)
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 13:24 WIB

Profit 25,30% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang Tinggi (2 Agustus 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 1 Agustus 2025 di Logammulia.com Rp 1.948.000 per gram, harga buyback Rp 1.793.000 per gram.

KKR Kembali Dikabarkan Mau Hengkang dari Nippon Indosari Corpindo (ROTI)
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 13:00 WIB

KKR Kembali Dikabarkan Mau Hengkang dari Nippon Indosari Corpindo (ROTI)

ROTI belum menerima informasi mengenai rencana konkret KKR sehubungan dengan rencana divestasi kepemilikan sahamnya di ROTI.

Pemangkasan Tantiem Direksi dan Komisaris Bikin Beban Emiten BUMN Lebih Ringan
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Pemangkasan Tantiem Direksi dan Komisaris Bikin Beban Emiten BUMN Lebih Ringan

Pemangkasan tantiem untuk direksi dan komisaris BUMN bisa berdampak positif ke kinerja keuangan emiten BUMN

Kinerja Emiten Grup Indofood Semakin Yahud
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 08:54 WIB

Kinerja Emiten Grup Indofood Semakin Yahud

INDF mencatatkan kenaikan penjualan neto sebesar 4% menjadi Rp 59,84 triliun per semester I-2025 dibandingkan Rp 57,30 triliun tahun lalu.

Emiten Prajogo Pangestu Mengantongi Cuan Tebal
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 08:51 WIB

Emiten Prajogo Pangestu Mengantongi Cuan Tebal

 Berkat kontribusi anak-anak usahanya, laba bersih BRPT mencapai US$ 539,82 juta, meroket 1.464,89% yoy dari US$ 34,49 juta.

Neraca Dagang Surplus Besar Lagi
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Neraca Dagang Surplus Besar Lagi

Lebih tingginya nilai ekspor dibanding impor membuat neraca perdagangan RI pada Juni 2025 mencetak surplus besar mencapai US$ 4,10 miliar

 Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP : Memilih Instrumen Berisiko Rendah
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:44 WIB

Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP : Memilih Instrumen Berisiko Rendah

Menurut dia, investasi itu layaknya menabung untuk menyediakan dana di masa depan dengan cara menunda pengeluaran hari ini.

Inflasi Juli 2025 Tertinggi Dalam Setahun
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:41 WIB

Inflasi Juli 2025 Tertinggi Dalam Setahun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi tahunan Juli sebesar 2,37%, tertinggi sejak Juli 2024 lalu.

INDEKS BERITA

Terpopuler