Dihadang Tren Suku Bunga, Bank Besar Lebih Tahan Banting

Senin, 14 Maret 2022 | 04:00 WIB
Dihadang Tren Suku Bunga, Bank Besar Lebih Tahan Banting
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten perbankan mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2021. Hal ini tercermin dari laba bank besar, mayoritas tumbuh pesat.

Beberapa emiten yang telah melaporkan kinerja, yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBTN), seluruhnya mencetak pertumbuhan laba dua digit. Bahkan BBRI mampu membukukan lonjakan laba hingga 75,53% year on year menjadi Rp 32,22 triliun.

Perolehan laba BBRI mengungguli tiga baik lainnya, yakni BBCA yang berjumlah Rp 31,42 triliun, BMRI sebesar Rp 28,03 triliun, dan BBNI sejumlah Rp 10,89 triliun.

Baca Juga: Ada Sentimen Kenaikan Suku Bunga, Simak Rekomendasi Saham Perbankan Berikut

Ke depan, kinerja perbankan dihadapkan pada tantangan tren kenaikan suku bunga acuan. Analis Kiwoom Sekuritas Rizky Khaerunnisa memproyeksikan, Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan bunga acuan 3,5% yang akan diumumkan pekan ini. BI mempertahankan suku bunga acuan sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dari hantaman Covid-19. "Dampaknya, sektor perbankan dapat lancar menyalurkan kredit," ujar Rizky.

Secara umum, Rizky mencermati prospek emiten perbankan ke depan cukup baik apabila pemulihan ekonomi berjalan dengan lancar. Dari sini,  cost of credit dapat terjaga dan laba emiten perbankan dapat tumbuh maksimal.

Menurut Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, prospek saham emiten perbankan dapat terganggu jika suku bunga acuan BI naik kencang. "Ini mengganggu debitur yang sebelumnya restrukturisasi utang," kata dia. 

Jika hal itu terjadi, risiko rasio kredit macet bisa naik lagi. Nico berharap, perbaikan daya beli dapat mendorong optimisme pelaku usaha melaksanakan ekspansi dengan mengambil kredit perbankan sebagai sumber pendanaan. 

Secara fundamental, emiten perbankan kuat dan mampu menahan gejolak. "Namun tetap harus berinvestasi di saham bank buku III dan IV karena daya tahan," saran Nico.

Baca Juga: Asing Mulai Profit Taking di Saham Perbankan

Sementara kata Rizky, saham bank anggota indeks LQ45 seperti BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI, menarik dicermati. Dia memasang target harga BBCA Rp 8.425, BBRI Rp 5.450, BMRI Rp 8.150 dan BBNI Rp 9.575. Sedangkan Nico merekomendasikan BBCA dengan target Rp 8.300, BBRI Rp 5.000, BBNI 8.750, dan merekomendasikan BMRI dengan target harga Rp 8.900.

Bagikan

Berita Terbaru

PTPP Kembali Digugat PKPU, Kali Ini Oleh Dua Perusahaan Konstruksi di Tangerang
| Jumat, 05 September 2025 | 09:20 WIB

PTPP Kembali Digugat PKPU, Kali Ini Oleh Dua Perusahaan Konstruksi di Tangerang

Kas dan setara kas PTPP turun hingga 41% YoY dari Rp 4,32 triliun di semester I-2024 menjadi Rp 2,54 triliun di semester I-2025.

CEO BRI Ventures Jadi Tersangka, Terseret Kasus Dugaan Korupsi Investasi TaniHub
| Jumat, 05 September 2025 | 09:02 WIB

CEO BRI Ventures Jadi Tersangka, Terseret Kasus Dugaan Korupsi Investasi TaniHub

Penyidik Kejaksaan Agung telah menyita beberapa bukti elektronik berupa handphone dan menyita empat bidang tanah di Jabodetabek dan Bandung.

Volatilitas Saham TAYS Tak Didukung Sentimen Fundamental, Investor Kudu Hati-Hati
| Jumat, 05 September 2025 | 08:33 WIB

Volatilitas Saham TAYS Tak Didukung Sentimen Fundamental, Investor Kudu Hati-Hati

Saham TAYS mulai bergerak naik sejak 12 Agustus 2025 ketika harganya mulai beranjak dari gocap ke Rp 52.

BNBR Bakal Jadi 100% Pengendali Cimanggis Cibitung Tollways, Pendapatan Naik 25%
| Jumat, 05 September 2025 | 08:16 WIB

BNBR Bakal Jadi 100% Pengendali Cimanggis Cibitung Tollways, Pendapatan Naik 25%

PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan membiayai akuisisi 90% saham PT Cimanggis Cibitung Tollways lewat utang.

Pamor KPR Syariah Tak Redup Meski Bunga Acuan Menguncup
| Jumat, 05 September 2025 | 04:45 WIB

Pamor KPR Syariah Tak Redup Meski Bunga Acuan Menguncup

kebijakan bank konvensional yang masih enggan menurunkan bunga kreditnya membuat bisnis KPRsyariah belum kehilangan pamor.

Aset Dapen Masih Bisa Mengembang Meski Kondisi Menantang
| Jumat, 05 September 2025 | 04:15 WIB

Aset Dapen Masih Bisa Mengembang Meski Kondisi Menantang

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri dapen sukarela mengelola aset Rp 392,56 triliun per Juli 2025, alias meningkat 4,66%.

Likuiditas Kuat, Potensi Saham BBNI Masih Cukup Baik
| Jumat, 05 September 2025 | 04:00 WIB

Likuiditas Kuat, Potensi Saham BBNI Masih Cukup Baik

Target NIM PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang semula dipasang 4,0%–4,2%, diturunkan menjadi 3,8%.

Kinerja Semester II SMBR Bakal Terkerek Kenaikan Permintaan di Pasar Sumatra
| Kamis, 04 September 2025 | 17:13 WIB

Kinerja Semester II SMBR Bakal Terkerek Kenaikan Permintaan di Pasar Sumatra

Untuk menjaga momentum, strategi utama yang ditempuh SMBR adalah melakukan efisiensi biaya melalui konsolidasi logistik bersama SIG​.

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)
| Kamis, 04 September 2025 | 12:00 WIB

Berupaya Perbaiki Kinerja, Begini Rekomendasi Saham Krakatau Steel (KRAS)

Dengan utilisasi yang lebih tinggi, efisiensi produksi diproyeksikan meningkat signifikan, sehingga mendorong kenaikan penjualan.

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury
| Kamis, 04 September 2025 | 10:03 WIB

Cadangan Devisa Bank Sentral Dunia Berbentuk Emas Cetak Rekor, Melampaui US Treasury

Hingga beberapa bulan mendatang, hampir seluruh bank sentral di dunia menyebut akan menambah cadangan emasnya.

INDEKS BERITA