Dikabarkan Jadi Incaran Go-Jek, Valuasi JD.ID Kini Bernilai US$ 1 Miliar

Rabu, 09 Januari 2019 | 20:02 WIB
Dikabarkan Jadi Incaran Go-Jek, Valuasi JD.ID Kini Bernilai US$ 1 Miliar
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Go-Jek tak henti-hentinya menjadi buah bibir. Kali ini, KrASIA yang merupakan anak usaha dari 36Kr sebuah media teknologi dan bisnis asal China memberitakan Go-Jek tengah menjajaki pembelian saham JD.ID. Adapun JD.ID merupakan e-commerce patungan antara JD.com dengan perusahaan asal Indonesia, Provident Capital.

KrASIA, Rabu (9/1) menulis, valuasi JD.ID dipatok senilai US$ 1 miliar. Go-Jek bakal merogoh kocek senilai ratusan juta dollar AS untuk membeli saham JD.ID milik Provident Capital. Efek dari transaksi itu adalah Go-Jek bakal menjadi pemegang saham terbesar kedua pada perusahaan e-commerce yang mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 2015 tersebut.

Bila rencana itu terealisasi, maka akan mempererat kemitraan JD.com dengan Go-Jek. Kemitraan mereka dimulai saat JD.com ambil bagian dalam penggalangan permodalan Go-Jek saat menerbitkan saham Seri E senilai total US$ 1,5 miliar. Saat itu, JD.com menyetorkan modal sebesar US$ 100 juta.

Mengutip The Information, KrASIA menceritakan bahwa Go-Jek dan mitranya itu sedang mengkaji fitur tautan langsung ke situs belanja JD.com, di dalam aplikasi Go-Jek. The Information, lanjut KrASIA, juga berencana mencaplok saham mayoritas bisnis logistik JD.com di Indonesia.

KONTAN coba mengkonfirmasi kabar tersebut kepada pihak Go-Jek. "Kami tdak dapat mengomentari rumor yang beredar di pasar," tulis Nila Marita Chief Corporate Affairs Go-Jek lewat pesan singkatnya kepada KONTAN.

Pasar e-commerce Indonesia memang sangat menjanjikan. Berdasarkan riset McKinsey yang dirilis pada Agutus 2018 silam, valuasi pasar e-commerce Indonesia akan melonjak delapan kali lipat sejak tahun 2017 hingga 2022 mendatang. McKinsey memperkirakan nilai transaksi e-commerce di Indonesia yang pada tahun 2017 bernilai US$ 8 miliar, bakal melesat menjadi US$ 55 miliar hingga US$ 65 miliar di tahun 2022.

Bagikan

Berita Terbaru

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak
| Selasa, 18 November 2025 | 16:13 WIB

ADMR Punya Angin Segar: Aluminium Bullish dan Labanya Diproyeksi Melonjak

Prospek PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk (ADMR) juga didukung smelter aluminium yang ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2025.

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar
| Selasa, 18 November 2025 | 15:31 WIB

Intiland Development (DILD) Garap Proyek IKN, Begini Respon Pasar

Masuknya DILD ke proyek IKN dianggap sebagai katalis yang kuat. IKN merupakan proyek dengan visibilitas tinggi dan menjadi prioritas pemerintah.

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit
| Selasa, 18 November 2025 | 10:05 WIB

Astra Graphia (ASGR) Cetak Pertumbuhan Dua Digit

Dalam menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang, perusahaan berfokus dalam penguatan fundamental bisnis yang disertai pemberian ruang eksplorasi

Indonesia Bisa Kecipratan Investasi dari Australia
| Selasa, 18 November 2025 | 09:50 WIB

Indonesia Bisa Kecipratan Investasi dari Australia

Hubungan dagang Indonesia–Australia selama ini didominasi oleh ekspor daging, gandum serta arus pelajar Indonesia ke Australia.

Hanya 4 Hari Saham CSIS Terbang Hampir 100%, Aksi Korporasi Anak Usaha Jadi Katalis
| Selasa, 18 November 2025 | 08:49 WIB

Hanya 4 Hari Saham CSIS Terbang Hampir 100%, Aksi Korporasi Anak Usaha Jadi Katalis

Secara teknikal, saham PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) masih berpotensi melanjutkan penguatan. 

Bisnis UMKM Belum Bisa Terangkat
| Selasa, 18 November 2025 | 08:15 WIB

Bisnis UMKM Belum Bisa Terangkat

Hal ini dipengaruhi oleh normalisasi daya beli masyarakat yang masih lesu, permintaan pasca Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah

Sejumlah Emiten Akan Private Placement, Simak Prospek Sahamnya
| Selasa, 18 November 2025 | 08:11 WIB

Sejumlah Emiten Akan Private Placement, Simak Prospek Sahamnya

Salah satu yang terbesar ialah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Emiten pelat merah ini berencana menggelar private placement Rp 23,67 triliun

Mitra Keluarga (MIKA) Terus Merawat Pertumbuhan Bisnis
| Selasa, 18 November 2025 | 08:00 WIB

Mitra Keluarga (MIKA) Terus Merawat Pertumbuhan Bisnis

Pertumbuhan kinerja didukung peningkatan volume pasien swasta serta permintaan layanan medis berintensitas lebih tinggi di sejumlah rumah sakit.

Summarecon Agung (SMRA) Menyuntik Modal ke Anak Usaha Sebesar Rp 231,83 Miliar
| Selasa, 18 November 2025 | 07:46 WIB

Summarecon Agung (SMRA) Menyuntik Modal ke Anak Usaha Sebesar Rp 231,83 Miliar

SMRA melakukan transaksi afiliasi berupa penambahan modal oleh perusahaan terkendali perseroan itu pada perusahaan terkendali lain.

Integrasi Merger Berlanjut, Laba EXCL Bisa Membaik di 2026
| Selasa, 18 November 2025 | 07:33 WIB

Integrasi Merger Berlanjut, Laba EXCL Bisa Membaik di 2026

EXCL berhasil meraup pendapatan sebesar Rp 30,54 triliun. Nilai ini melonjak 20,44% secara tahunan atau year on year (yoy) dari Rp 25,36 triliun.​

INDEKS BERITA

Terpopuler