Reporter: Venny Suryanto | Editor: Dadan M. Ramdan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi korona (Covid-19) berkecamuk, bisnis properti turut merasakan imbasnya. Penjualan produk properti tersendat akibat permintaan menyusut. Di sisi lain, banyak proyek properti yang tersendat. Meski demikian, masih ada segmen produk properti yang masih diminati konsumen, terutama end user, karena memang mereka membutuhkan hunian. Umumnya produk yang masih dilirik konsumen menawarkan harga di bawah Rp 1 miliar per unit.
PT Intiland Development Tbk (DILD), misalnya, menyasar hunian rumah tapak segmen milenial dengan harga mulai dari Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar per unit. Pasalnya, kontribusi dari segmen tersebut mendominasi pendapatan pra-penjualan alias marketing sales DILD.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.