KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi korona (Covid-19) berkecamuk, bisnis properti turut merasakan imbasnya. Penjualan produk properti tersendat akibat permintaan menyusut. Di sisi lain, banyak proyek properti yang tersendat. Meski demikian, masih ada segmen produk properti yang masih diminati konsumen, terutama end user, karena memang mereka membutuhkan hunian. Umumnya produk yang masih dilirik konsumen menawarkan harga di bawah Rp 1 miliar per unit.
PT Intiland Development Tbk (DILD), misalnya, menyasar hunian rumah tapak segmen milenial dengan harga mulai dari Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar per unit. Pasalnya, kontribusi dari segmen tersebut mendominasi pendapatan pra-penjualan alias marketing sales DILD.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan