Berita Refleksi

Dilema Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Dimasa Pandemi

Oleh Hafid Vebri - Redaktur Pelaksana
Selasa, 31 Agustus 2021 | 09:05 WIB
Dilema Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Dimasa Pandemi

Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah menurunnya kasus positif korona (Covid-19), wacana dibukanya sekolah kembali menguat. Bahkan, Pemerintah DKI Jakarta mulai Senin 30 Agustus resmi membuka kembali sejumlah gerbang pintu sekolah  yang telah lama tertutup rapat.

Bisa jadi banyak orangtua menyambut senang keputusan untuk menerapkan kembali pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, kendati sebagian lainnya mungkin masih banyak juga yang khawatir akan bahaya penularan Covid di sekolah.

Respon berbeda para orangtua siswa itu bisa dimaklumi. Bagi mereka yang gembira dan senang dengan pelaksanaan PTM lantaran tak lagi pusing harus mendampingi anaknya sekolah daring.

Sekolah daring ini memang cukup membebani orang tua. Pasalnya, setiap hari ada saja tugas daring dari guru kepada para siswanya. Sudah otomatis orang tua juga yang turun tangan membantu putra putrinya mengerjakan tugas tersebut.

Kendati tugas dari guru menumpuk, orang tua juga tetap beranggapan pembelajaran jarak jauh sangat tidak efektif. Lingkungan rumah yang tidak kondusif membuat siswa sulit mencerna pelajaran dengan baik.

Belum lagi banyak siswa di daerah yang tidak punya handphone atau koneksi internetnya tidak bagus. Ini semua berpotensi memicu terjadinya learning loss atau kemunduran secara akademis.

Maka itu, banyak orang tua berharap sekolah bisa dibuka kembali agar proses pembelajaran bisa berlangsung normal seperti sebelum pandemi.

Namun, tak bisa juga diabaikan para orang tua yang tetap khawatir atas penyelenggaraan PTM di masa pandemi. Memang kasus penularan Covid-19 sedang menurun.

Data periode 14-20 Agustus 2021 mencatat kasus baru dalam satu minggu terakhir sebanyak 145.361 kasus. Angka itu turun sebesar 26,2% dibandingkan periode 7-13 Agustus.

Namun, jangan lantas senang lalu kendor. Data itu tetap menyimpan persoalan karena belum sepenuhnya menggambarkan kondisi sebenarnya. Sebab, di tengah penurunan kasus positif, kapasitas testing masih terbatas, yakni di angka 21,21%.

Maka itu, pemerintah harus cermat menerapkan PTM. Penularan Covid di sekolah harus benar-benar dihindari dan diantisipasi. Salah satu caranya adalah mempercepat vaksinasi pelajar.

Faktanya, banyak daerah melaporkan vaksinasi pelajar masih sangat rendah dan jauh dari capaian ideal untuk membuka PTM. Maka, sebaiknya jangan buru-buru menggelar PTM.                 

Terbaru
IHSG
7.087,32
1.11%
-79,50
LQ45
920,31
1.62%
-15,20
USD/IDR
16.177
-0,39
EMAS
1.345.000
0,75%