Dilema Tiket Pesawat

Selasa, 23 Agustus 2022 | 08:00 WIB
Dilema Tiket Pesawat
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah menghadapi dilema sulit terkait harga tiket pesawat terbang. Di satu sisi, pemerintah harus menerapkan kebijakan tak populer seiring lonjakan harga avtur dunia.

Di sisi lain, kebijakan tersebut berlawanan dengan kepentingan masyarakat yang saat ini tengah berupaya untuk pulih dari kondisi pandemi Covid-19. 

Seperti yang diketahui, beberapa waktu terakhir, harga tiket pesawat yang mahal menjadi keluhan masyarakat terutama setelah pemerintah melonggarkan syarat perjalanan dalam negeri dan luar negeri.

Banyak faktor yang menjadi penyebab mahalnya harga tiket pesawat.

Pertama, lonjakan harga bahan bakar avtur akibat kenaikan harga minyak mentah internasional. Kedua, adanya faktor ketidakseimbangan permintaan dan penawaran dalam industri penerbangan.

Seperti yang diketahui, selama pandemi, industri penerbangan menjadi salah satu industri yang paling terpukul akibat diterapkannya pembatasan perjalanan. Sebagai dampaknya, banyak maskapai yang memangkas rute penerbangannya.

Ketiga, kenaikan airport tax di sejumlah bandara Indonesia. Kementerian Perhubungan (Kemhub), menyebut kenaikan airport tax agar memastikan keselamatan, keamanan dan pelayanan bandara sesuai dengan Undang-undang.

Keempat, mulai 4 Agustus 2022, Kementerian Perhubungan juga sudah mengizinkan  maskapai penerbangan untuk menaikkan harga tiket. 

Lonjakan harga tiket pesawat ini sangat disayangkan di tengah momentum tren mobilitas masyarakat di mana masyarakat kelas menengah atas banyak yang sudah memulai aktivitas perjalanannya, baik untuk berbisnis maupun berwisata. 

Padahal dengan mobilitas yang mulai naik, hal itu merupakan tanda bahwa perekonomian masyarakat mulai berputar. Apalagi, industri penerbangan memiliki kaitan erat dengan sektor lain, seperti industri pariwisata dan perhotelan.  

Tak heran, Presiden Joko Widodo juga menyoroti hal ini. Presiden menegur Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk segera melakukan sejumlah strategi dalam mengendalikan harga tiket pesawat.

Memang, sulit mengendalikan harga avtur. Namun pemerintah bisa memangkas biaya yang harus ditanggung maskapai sehingga perusahaan bisa melakukan efisiensi.

Jangan sampai kenaikan tiket  ini memicu inflasi sehingga akhirnya membuat proses pemulihan ekonomi jalan di tempat, tersendat bahkan mengalami kemunduran. 

Bagikan

Berita Terbaru

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 17:00 WIB

Penjualan PTSN ke AS Tersendat, namun Ekspansi Tambah Kapasitas Tetap Berjalan

PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) membidik kenaikan penjualan lebih dari 30% tahun ini karena adanya penambahan pelanggan baru di berbagai segmen.

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir
| Jumat, 09 Mei 2025 | 14:40 WIB

Penurunan Cadangan Devisa Paling Tajam Kedua Dalam 5 Tahun Terakhir

Cadangan devisa ambles US$ 4,6 miliar dibanding posisi pada akhir bulan sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 157,1 miliar.

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)
| Jumat, 09 Mei 2025 | 09:20 WIB

Profit 35,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambles Dalam (9 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (9 Mei 2025) 1 gram Rp 1.926.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,91% jika menjual hari ini.

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:35 WIB

Permintaan Semen Lebih Sepi, Penjualan INTP Tertekan

Penjualan semen INTP di pasar domestik turun 4,2% year on year (yoy) menjadi 4,29 juta ton pada kuartal I-2025

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:32 WIB

Bursa Hadirkan Penyedia Likuiditas

Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka pendaftaran bagi anggota bursa (AB) yang berminat menjadi Liquidity Provider Saham. 

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita
| Jumat, 09 Mei 2025 | 07:11 WIB

Pleidoi Kedaulatan Keuangan Kita

Dalam dunia yang saling terhubung saat ini, menegaskan kedaulatan tidak berarti mundur dari kerja sama global.

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:59 WIB

Sederet Investor Asing yang Borong Saham GOTO di Tengah Rumor Akuisisi oleh Grab

Rumor merger dan akuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) oleh Grab telah berembus, setidaknya sejak Februari 2020.

Inklusi dan Literasi
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:55 WIB

Inklusi dan Literasi

Gap antara literasi dan inklusi harus terus diperkecil agar tercipta pasar keuangan yang benar-benar berkualitas.

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:28 WIB

Pemerintah Kerja Berat Kejar Target PNBP

Kinerja PNBP yang terkontraksi di awl tahun ini dan potensi kehilangan penerimaan negara daridividen BUMN memperbear pencapaian target PNBP 2025

Masih Ada Risiko  Tekanan Cadangan Devisa
| Jumat, 09 Mei 2025 | 06:24 WIB

Masih Ada Risiko Tekanan Cadangan Devisa

Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa akhir April 2025 turun US$ 4,6 miliar menjadi US$ 152,5 miliar

INDEKS BERITA

Terpopuler