Dipanggil Bareskrim

Sabtu, 05 Maret 2022 | 09:00 WIB
Dipanggil Bareskrim
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pandemi Covid-19 tahun 2020-2021, jagat investasi di Tanah Air gaduh oleh maraknya kehadiran influencer saham. Mereka muncul, seiring tren pembalikan arah pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pasca babak belur dihantam Covid-19 ke level 4.194,94 pada 20 Maret 2020 silam.

Seperti misalnya nama artis kondang seperti Raffi Ahmad dan Ari Lasso, saat itu kedapatan mempromosikan saham PT M Cash Intergrasi Tbk (MCAS) di akun instagram masing-masing.

Tidak hanya artis, putera presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Ustaz Yusuf Mansur juga menjadi sorotan. Keduanya kerap membicarakan saham-saham tertentu lewat media sosialnya.

Kala itu banyak pihak khawatir dengan kondisi tersebut, karena literasi masyarakat soal investasi saham terbilang masih minim. Tidak seperti deposito yang menjanjikan imbal hasil pasti, saham memiliki risiko tinggi yang harus dipahami oleh investornya. Hingga akhirnya, aksi para pesohor itu tidak lagi terdengar.

Pada kenyataannya, masyarakat selalu tergoda dengan tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat. Maka tidak heran, kali ini banyak yang terjerumus dalam produk investasi ilegal.

Dua produk tersebut adalah binary option dan robot trading ilegal. Meminjam istilah Tongam Lumban Tobing Ketua Satgas Waspada Investasi, tawaran itu berbentuk money game, memakai skema ponzi dan bersifat judi.

Kali ini, tidak ada ampun bagi para influencer dan afiliator-nya. Indra Kesuma alias Indra Kenz sudah diperiksa dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri. Indra menjadi tersangka dalam kasus penipuan Binomo.

Bareskrim juga bakal memeriksa Doni Muhammad Taufik alias Doni Salmanan, juga dalam kasus Binomo. Binomo merupakan sebuah platform trading saham dan mata uang asing (forex) menggunakan sistem binary option.

Pada pertemuan sebelumnya dengan para afiliator dan influencer termasuk Indra Kenz dan Doni Salmanan, Satgas Waspada Investasi telah meminta agar mereka menghentikan kegiatan promosi dan pelatihan trading serta menghapus semua konten promosi.

Sepatutnya, hal di atas menjadi peringatan keras bagi para afiliator dan influencer agar lebih berhati-hati. Anda tenar, tolong jangan bikin onar.                                        

Bagikan

Berita Terbaru

Metrodata Electronics (MTDL) Memperkuat Bisnis Solusi Digital Lewat AI
| Minggu, 09 November 2025 | 06:05 WIB

Metrodata Electronics (MTDL) Memperkuat Bisnis Solusi Digital Lewat AI

Melalui Megarock, MTDL membantu perusahaan mempercepat adopsi AI, dari ide menjadi implementasi nyata.

Direktur Eksekutif CSA Institute Pilih Saham yang Rajin Bagi Dividen
| Minggu, 09 November 2025 | 06:00 WIB

Direktur Eksekutif CSA Institute Pilih Saham yang Rajin Bagi Dividen

Perkenalan David Sutyanto, Direktur Eksekutif CSA Institute dengan dunia pasar modal dimulai dari bangku kuliah.

Baca Pola Dulu, Merajut Cuan Kemudian
| Minggu, 09 November 2025 | 05:45 WIB

Baca Pola Dulu, Merajut Cuan Kemudian

Merajut benang berwarna-warni menjadi tas, syal hingga gantungan kunci kian digemari orang. Kegiatan sederhana yang menu

 
Cuan Mekar Berbisnis Atap Berbahan Limbah Plastik
| Minggu, 09 November 2025 | 05:35 WIB

Cuan Mekar Berbisnis Atap Berbahan Limbah Plastik

Di tengah krisis sampah plastik yang mencemari, PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) berinisiatif mengolah limbah jadi bahan baku.

 
Tumbuh Jangan Timpang
| Minggu, 09 November 2025 | 05:10 WIB

Tumbuh Jangan Timpang

​Konsumsi rumah tangga, yang selama ini berkontribusi paling dominan terhadap perekonomian nasional, hanya tumbuh 4,89% (yoy).

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen
| Sabtu, 08 November 2025 | 11:08 WIB

Strategi Investasi David Sutyanto : Pilih Saham yang Rajin Membagi Dividen

Ia melakukan averaging down ketika dirasa saham tersebut masih punya peluang untuk membagikan dividen yang besar.

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:15 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Risk Off dan Penguatan USD

Nilai tukar rupiah cenderung tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, meski menguat tipis di akhir minggu.

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:07 WIB

Bidik Popok hingga Tisu Sebagai Barang Kena Cukai

Ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70 Tahun 2025 yang baru diterbitkan Kementerian Keuangan

Mengingat Iklim
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Mengingat Iklim

Pemerintah harusmulai ambil ancang-ancang meneruskan upaya mengejar target emisi nol bersih dan memitigasi perubahan iklim.

Phising, Ancaman Transaksi Digital
| Sabtu, 08 November 2025 | 07:05 WIB

Phising, Ancaman Transaksi Digital

Teknologi yang canggih sekalipun tidak bisa melindungi masyarakat banyak jika kewaspadaan masih lemah.​

INDEKS BERITA

Terpopuler