Diperkirakan Efek Nilai Tukar, Cadangan Devisa China per Juli Naik di Atas Proyeksi

Sabtu, 07 Agustus 2021 | 12:05 WIB
Diperkirakan Efek Nilai Tukar, Cadangan Devisa China per Juli Naik di Atas Proyeksi
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Seorang pejalan kaki melintas di depan kantor bank sentral China di Beijing, 21 Juni 2013. REUTERS/Jason Lee/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Cadangan devisa China per Juli meningkat lebih tinggi daripada perkiraan, kemungkinan terangkat oleh perubaha nilai tukar dan kepemilikannya di aset global. Data yang dirilis Beijing menunjukkan cadangan devisa Negeri Tembok Raksasa mencapai US$ 3,236 triliun.

Angka itu lebih tinggi daripada perkiraan para analis, yaitu US$ 3,217 triliun. Jika dibandingkan dengan posisinya bulan lalu, yaitu US$ 3,214 triliun, cadangan devisa China meningkat US$ 21,88 miliar.

Baca Juga: Cadangan devisa kembali naik, ini kata Bank Indonesia (BI)

Aliran dana asing mengalir ke saham dan obligasi China, setelah negeri itu memimpin ekonomi utama lainnya dalam pemulihan dari pandemi virus corona. Cadangan devisa China yang tercatat sebagai yang terbesar di dunia, kembali ke level yang terakhir terlihat pada 2016. Tetapi tindakan keras peraturan yang meluas dalam beberapa bulan terakhir telah menghidupkan kembali kekhawatiran tentang risiko berinvestasi di Cina.

Nilai tukar Yuan turun 0,06% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Juli. Namun nilai tukar dolar AS melemah 0,3% pada Juli terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya.

China memegang 62,64 juta troy ons emas murni pada akhir Juli, tidak berbeda dengan kepemilikan di akhir Juni silam.

Namun, nilai dari cadangan emas itu naik menjadi $114,37 miliar pada akhir Juli dari $110,45 miliar pada akhir Juni.

 Sebagai pembanding, Indonesia memiliki cadangan devisa senilai US$ 137,3 miliar per akhir Juli, meningkat dari posisi per akhir Juni, yaitu US$ 137,1 miliar.

Selanjutnya: Aplikasi WeChat Digugat, Giliran Tencet Jadi Incaran Beijing

 

Bagikan

Berita Terbaru

Grup Astra Borong 1,47 Miliar Saham HEAL, ASII Kini Jadi Investor Terbesar RS Hermina
| Selasa, 16 September 2025 | 21:12 WIB

Grup Astra Borong 1,47 Miliar Saham HEAL, ASII Kini Jadi Investor Terbesar RS Hermina

ASII memborong 1.472.471.400  saham HEAL lewat anak usahanya, yakni PT Astra Healthcare Indonesia dengan mahar Rp 2,69 triliun.

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya
| Selasa, 16 September 2025 | 16:26 WIB

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya

Dalam jangka pendek hingga menengah, harga saham CDIA berpotensi menguat dengan resistance di Rp 1.625-Rp 1.700 per saham.

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA
| Selasa, 16 September 2025 | 15:00 WIB

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA

Tekanan margin SMRA masih terasa karena komposisi produk yang kurang menguntungkan, meski beban operasional relatif terkendali.

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)
| Selasa, 16 September 2025 | 13:10 WIB

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)

Prospek industri farmasi masih positif, ditopang oleh kenaikan PDB sektor kesehatan dan peningkatan belanja kesehatan per kapita masyarakat.

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar
| Selasa, 16 September 2025 | 11:00 WIB

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar

Partisipasi bank-bank internasional ini diklaim mencerminkan kepercayaan terhadap kualitas kredit, strategi pertumbuhan Aster.

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 08:37 WIB

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas

Misalnya uang kita hanya cukup membeli sebatang emas lebih sedikit. Setelah membeli batang emas pertama kita bisa menggadaikan

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok
| Selasa, 16 September 2025 | 08:25 WIB

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok

Pemerintah belum mengambil keputusan terkait tarif cukai hasil tembakau dan akan melakukan kajian lapangan menyeluruh sebelum bergerak

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025
| Selasa, 16 September 2025 | 06:30 WIB

Badan Penerimaan Negara Muncul dalam RKP 2025

BPN  tercantum dalam Peraturan Pemerintah (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025                              

INDEKS BERITA

Terpopuler