KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memulai kunjungan kenegaraan perdananya sebagai Presiden Republik Indonesia setelah dilantik pada awal November 2024.
Lawatan ini dimulai dengan menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura, Laurence Wang, di Jakarta, sebelum melanjutkan agenda diplomasi yang ambisius ke luar negeri.
Negara pertama yang dikunjungi Prabowo adalah China. Di sana, ia bertemu dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Kongres Rakyat Nasional China, Zhao Leji.
Pertemuan ini menjadi penting mengingat posisi strategis China sebagai mitra dagang utama Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan sentimen yang menarik perhatian publik, yakni soal kemungkinan dirinya memiliki DNA Tionghoa, sebuah pernyataan yang dianggap mampu membangun kedekatan psikologis dengan audiens di China.
Setelah China, Prabowo bertolak ke Amerika Serikat untuk bertemu Presiden Joe Biden dan beberapa pejabat tinggi, termasuk Menteri Pertahanan Austin Lloyd, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan Direktur CIA William J. Burns.
Di tengah lawatan itu, ia juga menyempatkan diri berbicara melalui telepon dengan Presiden AS terpilih, Donald Trump, sembari menawarkan diri untuk mengucapkan selamat secara langsung.
Sambutan Trump, "Kapan pun Anda telepon, saya ada," menjadi sinyal kedekatan pribadi antara kedua pemimpin yang dapat memperkuat hubungan Indonesia Amerika Serikat.
Prabowo juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Lima, Peru, sekaligus melakukan kunjungan kenegaraan. Ia kemudian melanjutkan perjalanan ke Brasil untuk berpartisipasi dalam pertemuan G-20, sebelum mengunjungi Inggris Raya dan beberapa negara di Timur Tengah saat pulang.
Langkah diplomasi Prabowo mendapatkan sorotan positif, terutama dalam interaksinya dengan para pemimpin dunia. Tidak ada lagi diplomasi ingah-ingih yang tampak.
Saat jamuan makan malam di Peru, ia tampak santai berbincang dengan Presiden Joe Biden, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Sikap akrab juga terlihat saat Presiden Xi Jinping secara khusus memperkenalkan Prabowo kepada Chief Executive Hong Kong, John Lee Ka-chiu.
Dibalik pujian yang mengalir, kita berharap kunjungan kenegaraan ini jadi gebrakan awal diplomasi kita memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.