Diprotes Pengusaha dan Pekerja, Pemerintah Bahas Penundaan Iuran Tapera ke Pekerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik iuran tabungan perumahan rakyat (Tapera) terus bergulir. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono angkat bicara dan mengaku menyesal kebijakan Tapera menimbulkan kemarahan publik.
Basuki, yang juga menjabat Ketua Komite Tapera mengakui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 mengakui tergesa-gesa diluncurkan, padahal implementasi Tapera belum sepenuhnya siap. "Jadi menurut saya pribadi, kalau memang belum siap kenapa harus tergesa-gesa. Kalau ada usulan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) misalnya untuk diundur, saya sudah kontak bu Menkeu (Sri Mulyani), kita akan ikut," kata Basuki saat ditemui di Gedung DPR, Kamis (6/6).
Baca Juga: Biaya Dana Masih Tinggi, Profit Bank Kian Melandai
