ILUSTRASI. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai Raker bersama Komisi V DPR RI di Jakarta (6/6/2024).
Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Polemik iuran tabungan perumahan rakyat (Tapera) terus bergulir. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono angkat bicara dan mengaku menyesal kebijakan Tapera menimbulkan kemarahan publik.
Basuki, yang juga menjabat Ketua Komite Tapera mengakui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 mengakui tergesa-gesa diluncurkan, padahal implementasi Tapera belum sepenuhnya siap. "Jadi menurut saya pribadi, kalau memang belum siap kenapa harus tergesa-gesa. Kalau ada usulan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) misalnya untuk diundur, saya sudah kontak bu Menkeu (Sri Mulyani), kita akan ikut," kata Basuki saat ditemui di Gedung DPR, Kamis (6/6).
Baca Juga: Biaya Dana Masih Tinggi, Profit Bank Kian Melandai
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.