Direktur Satyamitra Kemas Lestari Borong 71,5 Juta Saham SMKL di Bawah Harga Pasar

Selasa, 14 September 2021 | 07:53 WIB
Direktur Satyamitra Kemas Lestari Borong 71,5 Juta Saham SMKL di Bawah Harga Pasar
[ILUSTRASI. Pabrik milik PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL). DOK/SMKL]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah seorang direktur di PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk, Tan Franco Agung melakukan aksi borong puluhan juta saham SMKL. Ia memborong saham SMKL dengan harga di bawah pasar.

Jumlah saham SMKL yang diborong Tan Franco Agung pada 10 September 2021 itu sebanyak 71,5 juta saham. Dus, kini ia mengempit 72,5 juta saham produsen kemasan tersebut.

Tan Franco Agung mengakumulasi saham SMKL dengan harga beli Rp 232 per saham, alias di bawah harga pasar.

 

 

Harga beli tersebut jauh di bawah rata-rata harga pasar dalam tiga bulan terakhir yang ada di Rp 250 per saham. Sementara pada penutupan perdagangan 10 September 2021, saham SMKL ditutup di Rp 256 per saham.

Baca Juga: DPR Tolak Perluasan Penerapan PPN

Tan Franco Agung dalam keterbukaan informasi (13/9) menyebut akumulasi saham SMKL tersebut untuk tujuan investasi.

Aksi beli yang dilakukan Tan Franco Agung membuatnya menjadi pemegang saham terbesar diantara komisaris dan direksi Satyamitra Kemas Lestari. Menggeser posisi Dirut SMKL Ang Kinardo yang tercatat memiliki 62,5 juta saham.

Saat ini mayoritas saham SMKLdikuasai PT Satyamitra Investindo Pratama. Investor yang juga berstatus pemegang saham pengendali itu menguasai 83,23% saham SMKL.

Dalam sebulan terakhir pergerakan saham SMKL memang cenderung sideways. Namun, jika diukur secara year to date (ytd) hingga 13 September 2021, saham SMKL sudah membukukan kenaikan harga sebesar 27 persen.

Selanjutnya: Penerapan PPKM Darurat Jadi Biang Kerok Harga Telur Ayam Jatuh

 

Bagikan

Berita Terbaru

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun
| Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13 WIB

Klaim Purbaya Tak Terbukti, Korporasi Tahan Ekspansi, Rupiah Anjlok 7 Hari Beruntun

Korporasi masih wait and see dan mereka mash punya simpanan internal atau dana internal. Rumah tangga juga menahan diri mengambl kredit konsumsi.

INDEKS BERITA

Terpopuler