ILUSTRASI. Logo Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz
Reporter: Yuliana Hema | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Segala upaya berupa restrukturisasi utang hingga suntikan dana dari pemerintah untuk sejumlah emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tampaknya masih belum membuahkan hasil. Sejumlah emiten itu masih rugi seusai menuntaskan restrukturisasi.
Misalnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang memperoleh Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 7,5 triliun pada akhir tahun lalu melalui skema rights issue. Namun suntikan itu belum mampu mendongkrak kinerja GIAA. Kondisi serupa juga terjadi di PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.